NIM : 1102703
NAMA : Ahmad Padhil Syahputra
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
IEEE adalah sebuah organisasi profesi
nirlaba yang terdiri dari banyak ahli dibidang teknik yang mempromosikan
pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat
teknologi- teknologi baru dalam semua aspek dalam industry dan rekayasa (engineering),yang
mencakup telekomunikasi,jaringankomputer,kelistrikan, antariksa,
danelektronika.
Tujuan inti IEEE adalah mendorong inovasi
teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan.Visi IEEE adalah akan
menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan professional teknis
dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi teknologi dan teknis
yang professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan global. Standar dalam
IEEE adalah mengatur fungsi ,kemampuan dan interoperabilitas dari berbagai
macam produk dan layanan yang mengubah cara orang hidup, bekerja dan
berkomunikasi.
Proses
pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar yaitu:
- Mengamankan
Sponsor,
- Meminta
Otorisasi Proyek,
- Perakitan
Kelompok Kerja,
- Penyusunan
Standard,
- Pemungutan
suara,
- Review
Komite,
- Final
Vote.
Apa Itu Standarisasi IEEE ?
Merupakan
suatu lembaga asosiasi profesi, tempat berkumpul tenaga ahli di bidang komputer
yang membuat standarisasi peralatan yang bertujuan untuk mempercepat teknologi-teknologi
baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa yang
mencakup telekomunikasi,jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
Pada praktiknya vendor-vendor produk LAN
bahkan memakai standar yang dhasilkan IEEE. kita bisa lihat badan pekerja yang
dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi
seperti yang tertera di bawah :
IEEE 802.1
Standarisasi interface lapisan atas HILI
(High Level Interface) dan Data Link termasuk MAC (Medium Access Control) dan
LLC (Logical Link Control).
IEEE 802.2
Standarisasi lapisan LLC.
IEEE 802.3
Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT,dll).
IEEE 802.4
Standarisasi lapisan MAC untuk Token
Bus.
IEEE 802.5
Standarisasi lapisan MAC untuk Token
Ring
IEEE 802.6
Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB
(Metropolitan Area Network-Distributed Queue Dual Bus).
IEEE 802.7
Grup pendukung BTAG (Broadband Technical
Advisory Group).
IEEE 802.8
Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic
Technical Advisory Group).
IEEE 802.9
Standarisasi ISDN (Intergrated Services Digital Network) dan IS
(Intergrated Services) LAN.
IEEE 802.10
Standarisasi masalah pengamanan jaringan
(LAN security).
IEEE 802.11
Standarisasi masalah wireless LAN
(Wi-Fi) dan CSMA/CD bersama IEEE 802.3.
IEEE 802.12
Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN.
IEEE 802.14
Standarisasi maslah protocol CATV.
IEEE 802.15
Wireless Personal Area Network (WPAN)
Working Group.
IEEE 802.16
Broadband Wireless Access Working
Group.
IEEE 802.17
Resilent Packet Ring Working Group.
IEEE 802.18
Radio Regulator TAG.
IEEE 802.19
Coexistence TAG.
IEEE 802.20
Mobile Broadband Wireless Access
(MBWA) Working Group.
IEEE 802.21
Media Independent Handoftt Working
Group.
IEEE 802.22
Wireless Regional Area Network.
Pada tahun 1980 bulan Februari,
IEEE membuat sebuah bagian yang mengurus standardisasi LAN (Local Area
Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini
kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2
menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini yaitu pada bulan Februari atau
bulan ke-2.
Pesaing utama ACM adalah IEEE
Computer Society.
Perbedaan antara ACM dan IEEE adalah, ACM berfokus pada ilmu
komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir, sementara IEEE lebih memfokuskan
pada masalah-masalah hardware dan standardisasi. Cara lain untuk menyatakan
perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan komputer dan IEEE adalah untuk insinyur
listrik, meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society.
ACM memiliki empat “Boards“ yaitu:
- Publikasi,
- SIG
Governing Board,
- Pendidikan,
dan
- Badan
Layanan Keanggotaan
Rekayasa Perangkat Lunak Kode Etik dan Profesional Praktek
(Versi 5.2) seperti yang direkomendasikan oleh ACM / IEEE-CS Joint Task Force
on Software Engineering Etika dan Profesional Praktek dan bersama-sama
disetujui oleh ACM dan IEEE-CS sebagai standar untuk mengajar dan berlatih
perangkat lunak rekayasa. Versi kode singkat merangkum aspirasi pada tingkat
tinggi abstraksi tersebut; klausa yang disertakan dalam versi lengkap
memberikan contoh-contoh dan rincian tentang bagaimana aspirasi ini mengubah
cara kita bertindak sebagai profesional rekayasa perangkat lunak. Without the
aspirations, the details can become legalistic and tedious; without the
details, the aspirations can become high sounding but empty; together, the
aspirations and the details form a cohesive code. Tanpa aspirasi, rincian bisa
menjadi legalistik dan membosankan; tanpa rincian, aspirasi dapat menjadi
tinggi terdengar tapi kosong; bersama-sama, aspirasi dan rincian bentuk kode kohesif.
Software engineers shall commit themselves to making the
analysis, specification, design, development, testing and maintenance of
software a beneficial and respected profession. insinyur Perangkat Lunak harus
berkomitmen untuk membuat analisis, spesifikasi, desain, pengembangan,
pengujian dan pemeliharaan perangkat lunak dan dihormati profesi menguntungkan.
In accordance with their commitment to the health, safety and welfare of the
public, software engineers shall adhere to the following Eight Principles:
Sesuai dengan komitmen mereka untuk kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan
masyarakat, insinyur. Perangkat lunak harus mematuhi Delapan Prinsip berikut:
1.
PUBLIC – Software engineers shall act consistently with the public interest.
UMUM – Software insinyur harus bertindak secara konsisten dengan kepentingan
publik.
2.
CLIENT AND EMPLOYER – Software engineers shall act in a manner that is in the
best interests of their client and employer consistent with the public
interest. KLIEN dan majikan – Software insinyur harus bertindak dengan cara
yang adalah kepentingan terbaik klien mereka dan majikan yang konsisten dengan
kepentingan publik.
3.
PRODUCT – Software engineers shall ensure that their products and related
modifications meet the highest professional standards possible. PRODUK –
Software insinyur harus memastikan bahwa produk dan modifikasi yang terkait
dengan memenuhi standar profesional tertinggi mungkin.
4.
JUDGMENT – Software engineers shall maintain integrity and independence in their
professional judgment. PENGHAKIMAN – Software insinyur harus mempertahankan
integritas dan kemandirian dalam penilaian profesional mereka.
5.
MANAGEMENT – Software engineering managers and leaders shall subscribe to and
promote an ethical approach to the management of software development and
maintenance. MANAJEMEN – Rekayasa Perangkat Lunak manajer dan pemimpin harus
berlangganan dan mempromosikan pendekatan etis kepada manajemen pengembangan
perangkat lunak dan pemeliharaan.
6.
PROFESSION – Software engineers shall advance the integrity and reputation of
the profession consistent with the public interest. PROFESI – Software insinyur
harus memajukan integritas dan reputasi profesi yang konsisten dengan
kepentingan publik.
7.
COLLEAGUES – Software engineers shall be fair to and supportive of their
colleagues. Kolega – Software engineer harus bersikap adil dan mendukung
rekan-rekan mereka.
8.
SELF – Software engineers shall participate in lifelong learning regarding the
practice of their profession and shall promote an ethical approach to the
practice of the profession. DIRI – Software insinyur harus berpartisipasi dalam
belajar seumur hidup tentang praktek profesi mereka dan akan mempromosikan
pendekatan etis untuk praktek profesi.
IEEE Indonesia Section berada pada IEEE Region 10
(Asia-Pasifik). Ketua IEEE Indonesia Section tahun 2009-2010 adalah Arnold Ph
Djiwatampu. Saat ini IEEE Indonesia Section memiliki beberapa chapter, yaitu:
- Communications
Society Chapter.
- Circuits
and Systems Society Chapter.
- Engineering
in Medicine and Biology Chapter.
- Join
Chapter of Education Society, Electron Devices Society, Power Electronics
Society, Signal Processing Society.
- Joint
chapter MTT/AP-S.
Pada tahun 1980 bulan ke 2, IEEE membuat sebuah bagian
yang mengurus standarisasi LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area
Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukkan tahun
dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini.
Unit Kerja dan bidang yang ditangani:
- 802.1
Higher Layer LAN Protocols Working Group
- 802.3
Ethernet Working Group
- 802.11
Wireless LAN Working Group
- 802.15
Wireless Personal Area Network (WPAN) Working Group
- 802.16
Broadband Wireless Access Working Group
- 802.17
Resilent Packet Ring Working Group
- 802.18
Radio Regulator TAG
- 802.19
Coexistence TAG
- 802.20
Mobile Broadband Wireless Access (MBWA) Working Group
- 802.21
Media Independent Handoftt Working Group
- 802.22
Wireless Regional Area Network
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang
memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan
Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada
spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b,
seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru
tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh
hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel
dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk
mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu
nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung
dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot)
terdekat
Berikut
ini adalah sertifikasi Profesional dalam beberapa bidang berdasarkan yang
ditawarkan IEEE, yaitu :
- Biometrik profesional bersetifikat (Certificied
Biometrics Profesional) : Para
CBP IEEE menetapkan standar dasar pengetahuan dalam industri biometrik.
Individu yang lulus ujian IEEE CBP siap untuk menunjukkan bahwa mereka
memiliki tingkat kemahiran yang diperlukan untuk melakukan dalam suatu
cara yang kompeten dan efektif.
- Asosiasi Pengembangan Perangkat Lunak (
Certificied Software Development Associate) : Para profesional CSDA ditujukan
untuk lulus insinyur perangkat lunak dan entry-level perangkat lunak
profesional dan berfungsi untuk menjembatani kesenjangan antara pengalaman
pendidikan dan dunia nyata persyaratan kerja. Para CSDA adalah langkah
pertama menuju menjadi Software Bersertifikat Professional Development
CSDP
- Pengembangan Perangkat Lunak Profesional
Bersertifkat ( Certificied Software Development Profesional ) : Para profesional CSDP dimaksudkan
untuk karir tingkat menengah profesional pengembangan perangkat lunak yang
ingin mengkonfirmasi kemampuan mereka praktik pengembangan perangkat lunak
standar dan maju dalam karir mereka.
- Rekayasa Teknologi Komunikasi Nirkabel (
Wireless Certificied Engineers Tecnology ) : Para WCET membantu profesional
nirkabel mendapatkan pengakuan sebagai profesional yang memiliki
pengetahuan yang diperlukan, keterampilan, dan kemampuan untuk memenuhi
tantangan hari ini dan nanti.
APA ITU IEEE dan Wi-Fi ?
Banyak yang mencampur aduk antara IEEE dan WiFi ,
sebenarnya IEEE danW-Fi adalah dua hal yang berbeda atau lebih tepatnya
merupakan 2 organisasi yang berbeda. IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) merupakan organisasi non-profit yang mendedikasikan
kerja kerasnya demi kemajuan teknologi . Organisasi ini mencoba membantu banyak
sekali bidang teknologi seperti teknologi penerbangan, elektronik, biomedical,
dan tentu saja komputer juga termasuk didalamnya. Keanggotaan organisasi IEEE
diklaim mencapai 370.000 orang yang berasal dari 160 negara di dunia ini. Pada
tahun 1980 bulan 2, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN
(Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network).
Bagian
ini kemudian dinamakan sebagai 802. Benar, angka 80 menunjukkan tahun dan angka
2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. Pemah mendengar tentang
Ethemet, Wireless, Token Ring ? Ini adalah contoh dari hasil kerja kelompok
802. Karena luasnya bidang yang ditangani oleh 802, maka bagian ini dibagi lagi
menjadi beberapa bagian yang lebih kecil yang lebih spesifik yang dinamakan
sebagai unit kerja. Unit kerja ini diberikan nama berupa angka yang berurutan
dibelakang 802. Berikut adalah contoh unit kerja dan bidang yang mereka tangani
Jika
Anda perhatikan urutan angka-angka dari unit kerja terdapat beberapa
"lompatan" seperti: 802.2, 802.5, 802.12, dst. Apa yang terjadi
? Temyata, unit kerja ini sudah pulang ke"alam baka"karena berbagai
sebab seperti bidang yang ditangani sudah ketinggalan jaman atau dilebur ke
unit kerja yang lain. Unit kerja yang paling menarik tentu saja unit kerja
802.11 yaitu unit kerja yang mengurusi Wireless LAN . Unit kerja ini sendiri
masih dibagi-bagi lagi menjadi unit yang "benar-benar kerja" sekarang
namun tidak lagi dengan tanda titik dan angka namun dengan huruf sehingga
menjadi unit 802.11a 802.11b, 802.11g, dst .
Baik,
Anda sudah melihat sekilas pandang mengenai organisasi IEEE dan spesifikasi
yang dihasilkannya, lalu apa itu Wi-Fi ? IEEE telah membuat standarisasi
jaringan wireless namun standarisasi ini dirasakan masih kurang lengkap untuk
memenuhi kebutuhan dunia bisnis. Karena itu, dibentuklah sebuah asosiasi yang
dipelopori oleh Cisco yang dinamakan sebagai W-Fi (Wireless Fidelity).
Organisasi
W-Fi ini bertugas memastikan semua peralalatan yang mendapatkan label Wi-Fi
bisa bekerja sama dengan baik sehingga memudahkan konsumen untuk menggunakan
produknya. Siapa saja anggota Wi-Fi sehingga mereka begitu berkuasa ? Cisco,
Microsoft, Dell, Texas Instrumens, Apple, AT&I dan masih banyak sekali yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Organisasi
W-Fi membuat peralatan berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh IEEE
walaupun tidak 100% sama sehingga bisa jadi terdapat feature yang ditambahkan
ke dalam peralatan wireless yang tidak ada di dalam standarisasi yang
dikeluarkan oleh IEEE.
Sebagai
contoh, spesifikasi IEEE tidak menetapkan secara jelas bagaimana sebuah alat
melakukan roaming antara satu AP dengan AP lainnya. Para produsen tentunya
membutuhkan spesifikasi semacam ini, maka ditambahkanlah kebutuhan untuk ini.
Contoh lain yang ditambahkan oleh geng WI-Fi ini adalah masalah keamanan.
Ketika WEP dinyatakan tidak aman, geng Wi-Fi tidak menunggu IEEE
menyelesaikan tugasnya, mereka segera mengeluarkan solusi sementara untuk
menjaga jutaan pengguna wireless di seluruh dunia dengan menambahkan level
enkripsi yang ternyata tidak berguna.
Apa itu 802.1x ?
IEEE 802.1x atau sering disebut juga “port based
authentication” merupakan standar yang pada awal rancangannya digunakan
pada koneksi dialup. Tetapi pada akhirnya, standar 802.1x digunakan pula
pada jaringan IEEE 802 standar. Pada laporan ini, dikhususkan penggunaan
standar 802.1x pada jaringan wireless ( 802.11a/b/g ).
1. Bila ada WN (Wireless Node) baru yang
ingin mengakses suatu LAN, maka access point (AP) akan meminta identitas
WN. Tidak diperbolehkan trafik apapun kecuali trafik EAP. WN yang ingin
mengakses LAN disebut dengan supplicant. AP pada skema 802.1x merupakan
suatu authenticator. Yang dimaksud dengan authenticator disini adalah
device yang mengeksekusi apakah suatu supplicant dapat mengakses
jaringan atau tidak. Istilah yang terakhir adalah authentication server,
yaitu server yang menentukan apakah suatu supplicant valid atau tidak.
Authentication server adalah berupa Radius server [RFC2865]. EAP, yang merupakan
protokol yang digunakan untuk authentifikasi, pada dasarnya dirancang untuk
digunakan pada PPP dialup. Untuk lebih jelasnya nanti akan dijelaskan tentang
EAP lebih lanjut.
2. Setelah identitas dari WN dikirimkan, proses
authentifikasi supplicant pun dimulai. Protokol yang digunakan antara supplicant
dan authenticator adalah EAP, atau lebih tepatnya adalah EAP
encapsulation over LAN (EAPOL) dan EAP encapsulation over Wireless (EAPOW).
Authenticator me-rencapsulation paket dan dikirimkan ke authentication
server. Selama proses authentifikasi berlangsung, authenticator hanya
merelaykan paket dari supplicant ke authentication server.
Setelah semua proses selesai dan authentication server menyatakan bahwa supplicant
valid, maka authenticator membuka firewall untuk supplicant
tersebut.
3. Setelah proses authentifikasi selesai, supplicant
dapat mengakses LAN secara biasa. Lalu mengapa disebut sebagai “port
based authentication” ? Penjelasan adalah bahwa authenticator mengkontrol
dua jenis port yaitu yang disebut dengan controlled ports dan yang
disebut dengan uncontrolled ports. Kedua jenis port tersebut merupakan
logikal port dan menggunakan koneksi fisikal yang sama. Sebelum authentifkasi
berhasil, hanya port dengan jenis uncontrolled yang dibuka. Trafik yang
diperbolehkan hanyalah EAPOL atau EAPOW. Setelah supplicant melakukan
autentifikasi dan berhasil, port jenis controlled dibuka sehingga supplicant
dapat mengakses LAN secara biasa. IEEE 802.1x mempunyai peranan penting
dari standar 802.11i.
Implementasi 802.1x
Kebutuhan Sistem
Untuk mengimplementasikan suatu sistem 802.1x pada
jaringan wireless, maka dibutuhkan spesifikasi sebagai berikut.
1.
Access Point (AP) yang mensupport WPA/WPA2 (Contoh: SMCWBR14-G).
2.
Wireless Adapter yang mensupport WPA/WPA2 untuk authentifikasi client
(supplicant).
3.
Satu komputer server untuk back-end authentication server (RADIUS server).
Sedangkan untuk OS yang dipakai adalah Linux Debian
Etch, dan mekanisme yang akan diterapkan adalah EAP-TLS karena dirasa sangat
aman untuk private network.
IEE
802.2 (Logical link control)
Logical Link Control disingkat dengan
LLC. Bagian atas dari data link layer, yang didefinisikan pada IEEE
802.2.selain lapisan Media Access Control (MAC), yang digunakan dalam jaringan
Local Area Network (LAN). LLC merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802, dan
protokolnya dibuat berdasarkan protokol High-level Data Link Control (HDLC).
Kadang-kadang, LLC juga merujuk kepada protokol IEEE 802.2, yang merupakan
protokol LAN yang paling umum diimplementasikan pada Lapisan LLC.
Media Access Control adalah sebuah
metode untuk mentransmisikan sinyal yang dimiliki oleh node-node yang terhubung
ke jaringan tanpa terjadi konflik. Ketika dua computer meletakkan sinyal di atas media
jaringan (sebagai contoh: kabel jaringan) secara simultan (berbarengan), maka
kondisi yang disebut sebagai "collision" (tabrakan) akan terjadi yang
akan mengakibatkan data yang ditransmisikan akan hilang atau rusak. Solusi
untuk masalah ini adalah dengan menyediakan metode akses media jaringan, yang
bertindak sebagai "lampu lalu lintas" yang mengizinkan aliran data
dalam jaringan atau mencegah adanya aliran data untuk mencegah adanya kondisi collision.
Jenis-jenis Metode Media Access Control
Metode media akses control
diimplementasikan di dalam lapisan data-link pada tujuh lapisan model referensi
OSI. Secara spesifik, metode ini bahkan diimplementasikan dalam lapisan khusus
di dalam lapisan data link, yakni Media Access Control Sublayer, selain
tentunya Logical Link Control Sublayer. Ada empat buah metode media access
control yang digunakan dalam jaringan lokal, yakni:
* Carrier
Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD): metode ini
digunakan di dalam jaringan Ethernet half-duplex (jaringan Ethernet full-duplex
menggunakan switched media ketimbang menggunakan shared media sehingga tidak
membutuhkan metode ini). CSMA/CD merupakan metode akses jaringan yang paling
populer digunakan di dalam jaringan lokal, jika dibandingkan dengan teknologi
metode akses jaringan lainnya. CSMA/CD didefinisikan dalam spesifikasi IEEE
802.3 yang dirilis oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers(IEEE).
* Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA): metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan nirkabel (wireless network), seperti halnya IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, serta IEEE 802.11g. Untuk AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3, sementara untuk jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE 802.11.
* Token passing: metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Standar Token Ring didefinisikan di dalam spesifikasi IEEE 802.5, sementara FDDI didefinisikan oleh American National Standards Institute(ANSI).
* Demand priority: digunakan di dalam jaringan dengan teknologi 100VG-AnyLAN dan didefinisikan dalam standar IEEE 802.12.
Dalam implementasi jaringan, beberapa perangakat pendukung jaringan semacam network interface card, switch, atau router, metode media access control diimplementasikan dengan menggunakan MAC algorithm (algoritma MAC). Meskipun algoritma MAC untuk Ethernet dan Token Ring telah didefinisikan oleh standar IEEE dan tersedia untuk publik, beberapa algoritma MAC untuk Ethernet full-duplex dipatenkan oleh perusahaan pembuatnya dan seringnya telah ditulis secara hard-code ke dalam chip Application specific integrated circuit (ASIC) yang dimiliki oleh perangkat tersebut.
* Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA): metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan nirkabel (wireless network), seperti halnya IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, serta IEEE 802.11g. Untuk AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3, sementara untuk jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE 802.11.
* Token passing: metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Standar Token Ring didefinisikan di dalam spesifikasi IEEE 802.5, sementara FDDI didefinisikan oleh American National Standards Institute(ANSI).
* Demand priority: digunakan di dalam jaringan dengan teknologi 100VG-AnyLAN dan didefinisikan dalam standar IEEE 802.12.
Dalam implementasi jaringan, beberapa perangakat pendukung jaringan semacam network interface card, switch, atau router, metode media access control diimplementasikan dengan menggunakan MAC algorithm (algoritma MAC). Meskipun algoritma MAC untuk Ethernet dan Token Ring telah didefinisikan oleh standar IEEE dan tersedia untuk publik, beberapa algoritma MAC untuk Ethernet full-duplex dipatenkan oleh perusahaan pembuatnya dan seringnya telah ditulis secara hard-code ke dalam chip Application specific integrated circuit (ASIC) yang dimiliki oleh perangkat tersebut.
IEEE 802.3
Format Frame IEEE 802.3
IEEE 802.3 adalah sebuah format frame yang merupakan hasil penggabungan dari spesifikasi IEEE 802.2 dan IEEE 802.3, dan terdiri atas header dan trailer IEEE 802.3 dansebuah header IEEE 802.2
Struktur Data Sebuah Frame IEEE
802.3
Sebuah
frame IEEE 802.3 terdiri atas beberapa field
sebagai berikut:
- Header
IEEE 802.3:
- Preamble
- Start
Delimiter
- Destination
Address
- Source
Address
- Length
- Header
IEEE 802.2 Logical
Link Control:
- Destination
Service Access Point (DSAP)
- Source
Service Access Point (SSAP)
- Control
- Payload
- Trailer
IEEE 802.3:
- Frame
Check Sequence (FCS)
Preamble
Field Preamble adalah sebuah field berukuran 7 byte yang terdiri atas beberapa bit angka 0 dan 1 yang dapat
melakukan sinkronisasi dengan perangkat penerima. Setiap byte dalam field
ini berisi
10101010
.
Start Delimiter
Field Start Delimiter adalah sebuah field berukuran 1 byte yang terdiri atas urutan bit
10101011
, yang
mengindikasikan permulaan frame
Ethernet yang bersangkutan. Kombinasi antara field Preamble
dalam IEEE 802.3 dan Start Delimiter
adalah sama dengan field Preamble
dalam Ethernet
II, baik itu ukurannya maupun urutan bit
yang dikandungnya.
Destination Address
Field Destination Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Destination
Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan
ukuran alamat 6 byte dan juga 2
byte. Meskipun demikian, alamat
2 byte tidak sering digunakan.
Source Address
Field Source Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Source Address
dalam Ethernet
II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.
Length
Field Length adalah sebuah field yang berukuran 2 byte yang mengindikasikan jumlah byte dimulai dari byte pertama dalam header LLC hingga byte terakhir field Payload. Field ini tidak memasukkan header IEEE 802.3 atau field
Frame Check Sequence. Ukuran
minimumnya adalah 46 (
0x002E
),
dan nilai maksimumnya adalah 1500 (0x05DC
).
Destination
Service Access Point
Field Destination Service Access Point (DSAP)
adalah sebuah field berukuran 1
byte yang mengindikasikan
protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node
tujuan. Field ini adalah salah
satu dari field-field IEEE 802.2 Logical
Link Control (LLC). Field
ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA
Source Service Access Point
Field Source Service Access Point (SSAP)
adalah sebuah field berukuran 1
byte yang mengindikasikan
protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node
sumber. Field ini adalah salah
satu dari field-field IEEE
802.2 Logical
Link Control (LLC). Field
ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA
DIX Ethernet dan IEEE 802.3
Spesifikasi
Ethernet yang asli (yang disebut sebagai "Experimental Ethernet")
dikembangkan oleh Robert Metcalfe pada tahun 1972 dan dipatenkan pada tahun
1978 dan dibuat berbasiskan bagian dari protokol nirkabel ALOHAnet. Memang, Experimental
Ethernet sudah tidak digunakan lagi saat ini, tapi dapat dianggap sebagai
protokol Ethernet oleh sebagian kalangan. Ethernet yang dikenal sekarang yang
digunakan di luar Xerox adalah DIX Ethernet. Tetapi, karena DIX Ethernet juga dikembangkan dari
Experimental Ethernet, dan semakin banyak standar yang juga dikembangkan berbasiskan
teknologi DIX Ethernet, komunitas teknis telah menganggap bahwa semuanya adalah
Ethernet.
Contoh dari Frame Ethernet II
Berikut ini merupakan contoh
dari frame Ethernet II yang diambil dengan menggunakan Microsoft Network
Monitor untuk sebuah datagram IP:
Ukuran Frame Ethernet
Semua frame
Ethernet harus membawa payload paling tidak 46 bita. Ukuran minimum frame
Ethernet tersebut adalah hasil dari pengaplikasian skema media access yang digunakan oleh
Ethernet, yakni CSMA/CD
(carier sense multiple access with collision detection), sehingga
mengakibatkan ukuran minimalnya yang harus 46 bita.
IEEE 802.4
Jaringan Token Bus adalah jaringan
komputer yang menggunakan token ring virtual dalam suatu kabel koaxial. Sebuah token yang
dikirimkan secara beranting dan bergantian dalam jaringan itu dipakai untuk
menandai komputer
mana yang berhak untuk mengirimkan paket data. Masing-masing
komputer (''node'') harus tahu alamat dari
node sebelahnya yang akan mendapat giliran dalam pengiriman data. Jika node
tersebut tidak mempunyai data untuk dikirim, maka token akan dikirimkan
langsung ke node di sebelahnya.
Jenis protokol
token bus dengan standar IEEE 802.4 banyak dipakai dalam aplikasi industri
seperti pabrik mobil GM (General
Motors) melalui sistem Manufacturing Automation Protocol (MAP) nya. Sistem protokol token bus yang
termodifikasi bisa dipakai dalam jaringan FMS.
Standar IEEE
802.4 menerangkan LAN yang disebut Token bus. Secara fisik token bus merupakan
kabel linier atau berbentuk diagram pohon tempat stasiun-stasiun dihubungkan.
Secara logika, stasiun-stasiun diorganisasi kedalam sebuah ring dimaan
masing-masing stasiun mengethui alamat stasiun lainnya yang berada di sebelah
kiri dan kanannya. Bila ring logika diinisialisasi, maka stasiun yang
bernomor paling tinggi mempunyai kesempatan pertama untuk mengirim. Setelah
dilaksanakan, stasiun tersebut memberikan kesempatan berikutnya jika stasiun
tetangganya dengan cara mengrimkan frame kontrol khusus yang disebut token. Token
berpropagasi mengelilingi Ring logic tersebut, dimana hanya pemegang token
sajalah yang diijinkan untuk mentranmisikan frame. Karena pada suatu saat hanya
terdapat sebuah stasiun saja yang memegang token, maka tidak akan terjadi
tabrakan.
Kelebihan
Menggunakan peralatan telesi kabel yang memiliki
realibilitas.
Kekurangan
Sistem broadband banyak menggunakan rekayasa analog dan
melibatkan modem serta amplifier pita lebar. Protokolnya sangat rumit dan
memiliki delay pada keadaan beban rendah yang panjang sangat tidak cocok untuk
implementasi serat optik dan hanya dipakai oleh pengguna yang sedikit.
Pengiriman
token dalam kabel jaringan bus (koaxial)
Token
Bus adalah jaringan komputer yang menggunakan token ring virtual dalam suatu
kabel koaxial. Sebuah token yang dikirimkan secara beranting dan bergantian
dalam jaringan itu dipakai untuk menandai komputer mana yang berhak untuk
mengirimkan paket data. Masing-masing komputer ([[node]]) harus tahu alamat
dari node sebelahnya yang akan mendapat giliran dalam pengiriman data. Jika
node tersebut tidak mempunyai data untuk dikirim, maka token akan dikirimkan
langsung ke node di sebelahnya.
IEEE 802.5
Gelang kepingan (bahasa Inggris: token ring) adalah sebuah
cara akses jaringan berbasis teknologi gelang
(ring) yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari gelang kepingan dan
memakai akses gelang kepingan dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain gelang kepingan milik IBM ini
adalah penggunaan penyambung buatan IBM sendiri (proprietary), dengan
menggunakan kabel pasangan
berpilin (twisted
pair), dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.
Sambungan
komputer dalam topologi ring
Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk protokol (cara akses) Token
Ring, sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar internasional. Pada
awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi Ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun Token Ring lebih superior dalam
berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati mengingat beaya
implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.
Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan
pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian
ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan
topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan
yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4
megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per
detik digunakan untuk backbone jaringan.
Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang
lain, seperti enkapsulasi Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam Token Ring dijelaskan dalam RFC 1042.
Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung
dalam konfigurasi (topologi) ring di mana data dilewatkan dari devais/peralatan
satu ke devais yang lain secara berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal
sebagai token akan berputar-putar dalam jaringan ring ini, dan dapat dipakai
untuk pengiriman data. Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil token,
mengisinya dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke
ring lagi. Devais penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu
mengosongkan isinya dan akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol
semacam ini dapat mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman data)
dan dapat menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan
high-level bandwidth.
Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token
Ring Full
Duplex, switched
Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer.
Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara
segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN
dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token Ring pada kecepatan 100 Mbps.
Token Ring adalah sebuah protokol LAN
yang didefinisikan dalam IEEE 802,5 mana semua stasiun yang terhubung dalam
sebuah cincin dan setiap stasiun langsung bisa mendengar transmisi hanya dari
tetangga terdekatnya. Izin untuk mengirimkan diberikan dengan pesan (token)
yang beredar di sekitar ring.
Token Ring sebagaimana didefinisikan
dalam IEEE 802,5 berasal dari IBM Token Ring teknologi LAN. Keduanya didasarkan
pada teknologi Token Passing. Sementara mereka berbeda dalam cara kecil tapi
umumnya kompatibel satu sama lain.
Token-passing networksmove sebuah
bingkai kecil, yang disebut token, sekitar jaringan. Kepemilikan dari token
memberikan hak untuk mengirimkan. Jika node menerima token tidak memiliki
informasi untuk mengirim, itu merebut token, mengubah 1 bit dari token (yang
mengubah token menjadi awal urutan-frame), menambahkan informasi yang ingin
mengirimkan, dan mengirim ini informasi ke stasiun berikutnya pada cincin.
Sementara frame informasi mengitari cincin, tidak ada token pada jaringan, yang
berarti bahwa stasiun lain ingin mengirim harus menunggu. Oleh karena itu,
tabrakan tidak dapat terjadi dalam jaringan TokenRing.
Bingkai informasi beredar cincin itu sampai
mencapai stasiun tujuan yang dimaksud, yang salinan informasi untuk diproses
lebih lanjut. Bingkai informasi terus lingkaran cincin dan akhirnya dihapus
ketika mencapai stasiun yang mengirim. Stasiun yang mengirim dapat memeriksa
kembali frame untuk melihat apakah frame terlihat dan kemudian disalin oleh
tujuan. Tidak seperti Ethernet CSMA / CD jaringan, token-passing
jaringan yang deterministik, yang berarti bahwa adalah mungkin untuk menghitung
waktu maksimum yang akan berlalu sebelum setiap stasiun akhirnya akan mampu
menularkan. Fitur dan kehandalan fitur beberapa membuat jaringan Token Ring
ideal untuk aplikasi di mana penundaan harus operasi jaringan diprediksi dan
kuat adalah penting. The Fiber Distributed-Data Interface (FDDI) juga
menggunakan protocolToken Passing.
-
SDEL
/ Edel - Pembatas Mulai Pembatas / Akhir. Baik SDEL dan Edel memiliki
pelanggaran kode disengaja Manchester pada posisi bit tertentu sehingga awal
dan akhir sebuah frame sengaja tidak pernah bisa diakui di tengah data lainnya.
-
AC - Akses kontrol Berisi lapangan bidang
Prioritas.
-
FC
- Frame bidang kontrol menunjukkan apakah frame berisi data atau kontrol
informasi
-
Alamat
Tujuan - Alamat tujuan stasiun
-
Alamat
Sumber - Sumber alamat stasiun.
-
Route
Informasi - Bidang dengan routing
kontrol, descriptor rute dan jenis informasirouting.
-
Informasi
- Bidang Informasi dapat LLC atau MAC.
-
FCS
- Frame cek urutan.
-
Frame
Status - Berisi bit yang dapat ditetapkan oleh penerima frame untuk sinyal
pengakuan dari alamat dan apakah frame tersebut berhasil disalin.
IEE 802.6
(Metropolitan area networks)
Metropolitan Area
Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan
biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan
bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki
sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi
untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching
membuat rancangan menjadi lebih sederhana. Alasan utama memisahkan MAN sebagai
kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini
sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed
Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah
kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan
pada gambar 1.1 Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai
aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah
kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan
bus yang berada di bawah. Standar MAN dirancang untuk menyediakan layanan data,
suara dan video di daerah metropolitan yang mampu menjangkau area sekitar 50
mil, dengan tingkat kecepatan 1,5, 45 dan 155 Mbits / sec. akses protokol DQDB
adalah dasar bagi SMDS (Data Service Multimegabits switch), di mana banyak
ditawarkan sebagai cara untuk membangun jaringan di daerah metropolitan.
DQDB dirancang untuk
data serta suara dan transmisi video berdasarkan teknologi sel switching (mirip
dengan ATM). DQDB yang memungkinkan untuk menghubungkan beberapa sistem
menggunakan dua bus logis searah, adalah merupakan standar terbuka yang
dirancang untuk kompatibilitas dengan standar transmisi pembawa seperti SMDS,
yang didasarkan pada standar DQDB.
DQDB terdiri dari dua
jalur bus dengan stasiun terpasang baik dan generator bingkai pada akhir setiap
bus. Bus berjalan secara paralel sebagai mode untuk memungkinkan frame yang
dihasilkan untuk perjalanan di seluruh stasiun di arah yang berlawanan. DQDB
adalah suatu teknologi yang lebih dimaksudkan untuk melayani kebutuhan
interkoneksi LAN dalam Skala besar. Servis yang diberikan DQDB dapat
dikategorikan sebagai broadband data servis.
Implementasi
MAN :
Beberapa teknologi yang
menggunakan MAN diantaranya adalah
Asynchronous Transfer Mode (ATM), FDDI, dan SMDS. Asynchronous Transfer
Mode (ATM) merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM menggunakan
paket-paket data yang berukuran tertentu yang disebut ‘cell”. Penggunaan cell
ini menghasilkan skema yang efisien untuk pentransmisian pada jaringan berkecepatan
tinggi ATM memiliki cara yang sama dengan packet-switching. ATM melibatkan
pentransferan data dalam bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri-ciri
tersendiri. ATM memungkinkan koneksi logik multipel dimultipleks melalui sebuah
interface fisik tunggal. ATM merupakan protokol yang efisien dengan kemampuan
kontrol kesalahan (error control) dan kontrol aliran minimal (flow control).
Hal ini menyebabkan berkurangnya overhead saat pengolahan sel-sel ATM sekaligus
mengurangi bit-bit overhead yang diperlukan masing-masing sel.Lapisan fisik
melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data
yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08
Mbps. Dua lapis diatasnya berkaitan dengan fungsi-fungsi ATM, yaitu pelayanan
transfer paket (ATM layer) dan lapisan adaptasi (AAL) untuk pelayanan protokol
transmisi yang tidak berbasis ATM.
Model
referensi protokol melibatkan tiga taraf yang berbeda:
*
Taraf pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan
control kontrol yang terkait.
* Taraf kontrol: menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol
koneksi
* Taraf manajemen: menampilkan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan
dengan sistem secara keseluruhan.
Koneksi logik ATM disebut
“Virtual Channel Connection” (VVC) atau koneksi melalui saluran maya. Konsep
jalur virtual dikembangkan untuk memenuhi trend jaringan kecepatan tinggi
dimana biaya kontrol jaringan meningkat melebihi biaya jaringan secara
keseluruhan.
Beberapa
keuntungan dari VCC adalah:
*
Arsitektur jaringan yang sederhana
*
Kinerja dan keandalan jaringan yang meningkat
*
Waktu setup koneksi lebih pendek dan waktu pengolahan yang berkurang
*
Layanan jaringan yang tinggi
Flowchart proses
penetapan panggilan menggunakan VCC dapat dilihat pada gambar pertama di
postingan Frame Relay. Sel-sel ATM memuat header 5-byte dan informasi 48-byte.
ATM dapat memberi layanan baik “real time” maupun tidak Fiber Distributed Data
Interface (FDDI) merupakan protokol LAN yang distandarisasikan oleh ITU-T. FDDI
mendukung laju data 100 MBps, sehingga menjadi alternatif pengganti ethernet
dan token ring. FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik,
sehingga dari segi biaya adalah sangat mahal.
Metoda
akses : Token passing
FDDI dalam metoda akses
sama dengan Token Ring yakni token passing. Addressing (pengalamatan). FDDI
menggunakan 2 hingga 6 byte alamat fisik. Data Rate (laju data). FDDI mendukung
laju data pada 100 MBps. Frame Format (format bingkai). FDDI hanya menggunakan
2 jenis frame: data dan token
Implementasi
FDDI
FDDI diimplementasikan
menggunakan ring ganda (dual ring). Dalam banyak kasus data ditransmisikan pada
ring pertama (primary ring). Jika ring pertama mengalami masalah, maka ring
kedua (secondary ring) melakukan recovery. Setiap station atau node atau
komputer dikoneksi dengan device yang bernama media transfer connector (MIC).
Setiap MIC memiliki 2 fiber port. FDDI memiliki 3 tipe node: dual attachment
station (DAS), single attachment station (SAS), dan dual attachment
concentrator (DAC). Untuk DAS memiliki 2 MIC (MIC A dan MIC B) lihat gambar
pada posting berikutnya (LAN ATM).
IEE
802.7 (Broadband LAN)
Teknologi broadband
digunakan pada tv kabel dimana kabel tersebut akan membawa beberapa sinyal
sekaligus. Metode pembagian sinyal pada beberapa frekuensi ini disebut
Frequency Division Multiplexing (FDM).
IEE
802.8 (Fiber optic TAG)
Jaringan standart 802.8
adalah jaringan serat optic yang juga didefinisikan pada standart 802.3 hingga
802.6 dengan memasukkan standart Fiber Distributed Data Interface dan 10BaseFL.
10Base FL adalah Ethernet yang dapat dijalankan pada kabel serat optic.
IEE
802.9 (Integrated Services LAN)
IEEE 802.9 mempunyai standard
kecepatan sampai 10 Mbps saluran synchronous dengan 96 64-xBps (6 Mbps total
Bandwith) dengan saluran yang dapat digunakan saluran data yang spesifik. total
bandwith yang tetap yang digunakan 6 Mbps. Standar ini dinamakan sebagai
Isochronous Ethernet (IsoEnet), dan didesain untuk mengatur pencampuran bursty
dan time critical traffic. Pelayanan video conference berdasarkan pemakaian
lebar pita frekuensi dapat dibagi menjadi tiga bagian :
1.
Shared Bandwidth, pemakaian lebar pita secara bersama-sama dapat dipenuhi oleh
jaringan komunikasi seperti LAN.
2.
Dedicated Bandwidth, pemakaian lebar pita frekuensi secara khusus
atautersendiri, dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti saluran
terdedikasi atau penyambung LAN.
3.
Allocated Bandwdth, pengalokasian lebar pita frekuensi dapat dipenuhi oleh
jaringan komunikasi seperti pada system isochronus misalnya FDDI II, IEEE
802.9, Isochronus Ethernet (isoENET), 100mbps Ethernet dengan protocol
prioritas permintaan dan Cell Reley serta ATM.
IEEE
802.10 (Interoperable LAN Security)
Standart ini
menyediakan keamanan jalur data yang melewati jalur yang di-sharing. Penerapan
standart ini digunakan pada Internet public sebagai backbone untuk private
interconnection antarlokasi. Bentuk dari penerapan standart ini disebut Virtual
Private Networking (VPN).
IEEE 802.11
IEEE 802.11 adalah standar yang diberikan IEEE (Institute
of Electrical and Electronics Engineers) untuk penggunaan jaringan
wireless (Wireless Local Area Networks – WLAN)
Terdapat tiga varian terhadap standard atau protocol
tersebut yaitu:
IEEE 802.11a
Standar 802.11a digunakan untuk
mendefiniskan jaringan wireless yang menggunakan frekuensi 5 GHz. Kecepatan
jaringan ini lebih cepat dari standar standar 802.11b pada kecepatan transfer
sampai 54 Mbps. Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-perangkat
komputer (devices) hanya memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6
Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps. Standar 802.11a juga mengoperasikan channel/
saluran 4 (empat) kali lebih banyak dari yang dapat dilakukan oleh standar
802.11 dan 802.11b. Walaupun standar 802.11a memiliki kesamaan dengan standar
802.11b pada lapisan Media Access Control (MAC), ternyata tetap tidak
kompatibel dengan standar 802.11 atau 802.11b karena pada standar 802.11a
menggunakan frekuensi radio 5 GHz sementara pada standar 802.11b menggunakan
frekuensi 2,4 GHz. Walaupun standar 802.11a tidak kompatibel dengan standar
802.11b, beberapa vendor/ perusahaan pembuat perangkat Access Point berupaya
menyiasati ini dengan membuat semacam jembatan (bridge) yang dapat
menghubungkan antara standar 802.11a dan 802.11b pada perangkat access point
buatan mereka. Access point tersebut di buat sedemikian rupa sehingga dapat di
gunakan pada 2 (dua) jenis standar yaitu pada standar 802.11a dan standar 802.11b
tanpa saling mempengaruhi satu sama lain. Standar
802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di implementasikan. Hal ini
disebabkan karena standar ini memerlukan lebih banyak Access point untuk
mencapai kecepatan komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya adalah karena pada
kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada jangkauan.
IEEE 802.11b
Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak
digunakan di kelas standar 802.11. Standar ini
merupakan pengembangan dari standar 802.11 untuk lapisan fisik dengan kecepatan
tinggi. 802.11b digunakan untuk mendefinisikan jaringan wireless direct-sequence spread
spectrum (DSSS) yang
menggunakan gelombang frekuensiindusrial, scientific, medicine (ISM) 2,4 GHz dan berkomunikasi pada
kecepatan hingga 11 Mbps. Ini lebih cepat daripada kecepatan 1 Mbps atau 2 Mbps
yang ditawarkan oleh standar 802.11a. Standar 802.11b juga kompatibel dengan
semua perangkat DSSS yang beroperasi pada standar 802.11. Standar ini
menyediakan metode untuk perangkat-perangkat tersebut untuk mencari (discover),
asosiasi, dan autentikasi satu sama lain. Standari ini juga menyediakan metode
untuk menangani tabrakan (collision) dan fragmentasi dan memungkinkan
metode enkripsi melalui protokol WEP (wired equivalent protocol).
IEEE 802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip
dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi
hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan
frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan
juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh
standar 802.11a. Seperti standar 802.11.a, perangkat-perangkat pada standar
802.11g menggunakan modulasi OFDM untuk memperoleh kecepatan transfer data
berkecepatan tinggi. Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar 802.11a,
perangkat-perangkat pada standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke quadrature phase shift keying (QPSK) untuk berkomunikasi dengan
perangkat-perangkat pada jaringan wireless yang menggunakan standar 802.11b.
IEEE
802.11n
1. Pengertian
IEEE 802.11n
IEEE 802.11n-2009 adalah sebuah perubahan standar
jaringan nirkabel 802,11-2.007 IEEE untuk meningkatkan throughput lebih dari
standar sebelumnya, seperti 802.11b dan 802.11g, dengan peningkatan data rate
maksimum dalam lapisan fisik OSI (PHY) dari 54 Mbit/s ke maksimum 600 Mbit/s
dengan menggunakan empat ruang aliran di lebar saluran 40 MHz.a.
Sejak 2007, Wi-Fi Alliance telah memberikan
sertifikat interoperabilitas produk "draft-N" berdasarkan pada draft
2.0 dari spesifikasi IEEE 802.11n. Aliansi telah meningkatkan perangkat ini
dengan tes kompatibilitas untuk beberapa perangkat tambahan yang diselesaikan
setelah Draft 2.0 . Lebih jauh lagi, telah ditegaskan bahwa semua produk
bersertifikat draft-n tetap kompatibel dengan produk-produk standar akhir.
2. Deskripsi
IEEE 802.11n
IEEE 802.11n didasarkan pada standar 802,11
sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz
ke lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer. MIMO adalah
teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi lebih
lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat penting
MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan spasial multiplexing untuk
802.11n. Kemampuan lain teknologi MIMO adalah menyediakan Spatial Division Multiplexing
(SDM). SDM secara spasial multiplexes beberapa stream data independen,
ditransfer secara serentak dalam satu saluran spektral bandwidth. MIMO SDM
dapat meningkatkan throughput data seperti jumlah dari pemecahan stream data
spatial yang ditingkatkan. Setiap aliran spasial membutuhkan antena yang
terpisah baik pada pemancar dan penerima. Di samping itu, teknologi MIMO
memerlukan rantai frekuensi radio yang terpisah dan analog-ke-digital converter
untuk masing masing antena MIMO yang merubah biaya pelaksanaan menjadi lebih
tinggi dibandingkan dengan sistem non-MIMO.
Saluran 40 MHz adalah fitur lain yang dimasukkan ke
dalam 802.11n yang menggandakan lebar saluran dari 20 MHz di 802.11 PHY
sebelumnya untuk mengirimkan data. Hal ini memungkinkan untuk penggandaan
kecepatan data PHY melebihi satu saluran 20 MHz. Hal ini dapat diaktifkan di 5
GHz mode, atau dalam 2,4 GHz jika ada pengetahuan yang tidak akan mengganggu
beberapa 802.11 lainnya atau sistem non-802.11 (seperti Bluetooth) menggunakan
frekuensi yang sama. Arsitektur coupling MIMO dengan saluran bandwidth yang
lebih luas menawarkan peningkatan fisik transfer rate melebihi 802.11a (5 GHz)
dan 802.11g (2,4 GHz).
3. Frekuensi dan modulasi yang digunakan
a.
Perbandingan
Tabel
1. Perbandingan Standar Jaringan 802.11
b.
Saluran dan kompabilitas Internasional
802,11 membagi masing-masing band yang dijelaskan di
atas ke dalam saluran, analoginya bagaimana saluran radio dan siaran TV
sub-band dibagi tapi dengan saluran yang lebih besar lebar dan tumpang tindih.
Misalnya 2,4000- 2,4835 GHz dibagi menjadi 13 channel masing-masing dengan
lebar 22 MHz tetapi hanya berjarak 5 MHz terpisah, dengan channel 1 yang
berpusat di 2,412 GHz dan 2,472 GHz 13 di mana Jepang menambah saluran 14
saluran 12 MHz di atas 13.
Ketersediaan saluran diatur oleh negara, dibatasi
sebagian bagaimana masing masing negara mengalokasikan spektrum radio ke
berbagai layanan. Pada satu ekstrem jepang mengizinkan penggunaan semua 14
channel (dengan pengecualian 802.11g / n dari saluran 14), sementara pada saat
yang lain pada awalnya Spanyol hanya memperbolehkan saluran 10 dan 11 dan
Perancis mengizinkan hanya 10, 11, 12 dan 13 (sekarang kedua negara mengikuti
model Eropa membiarkan saluran 1 sampai 13. Sebagian besar negara-negara Eropa
lainnya hampir sama liberal seperti Jepang, hanya tidak menggunakan saluran 14,
sementara Amerika Utara dan beberapa Tengah dan negara-negara Amerika Selatan
melarang lebih lanjut 12 dan 13.
Selain spesifikasi frekuensi pusat setiap saluran,
802.11 juga menentukan (dalam Klausul 17) sebuah spectral mask yang diizinkan
menentukan distribusi daya di setiap saluran. Topeng membutuhkan bahwa sinyal
akan dilemahkan oleh setidaknya 30 dB dari energi puncaknya pada ± 11 MHz dari
frekuensi pusat, artinya saluran adalah efektif pada lebar 22 MHz. Salah satu
dampaknya adalah stasiun yang hanya dapat menggunakan setiap empat atau lima
saluran tanpa tumpang tindih, biasanya 1, 6 dan 11 di Amerika, dan dalam teori,
1, 5, 9 dan 13 di Eropa meskipun 1, 6, dan 11 adalah khas di sana juga .
Lainnya adalah bahwa saluran secara efektif memerlukan 1-13 band 2,401-2,483
GHz, alokasi yang sebenarnya, misalnya, 2,400-2,4835 GHz di Inggris,
2,402-2,4735 GHz di AS, dll Karena hanya topeng spektral output daya
mendefinisikan pembatasan sampai dengan ± 22 MHz dari frekuensi pusat yang akan
dilemahkan oleh 50 dB, sering berasumsi bahwa energi dari saluran memanjang
tidak lebih dari batas tersebut. Hal ini lebih tepat dikatakan bahwa, dengan pemisahan
antara saluran 1, 6, dan 11, sinyal pada saluran mana pun sebaiknya dilemahkan
untuk meminimalkan gangguan pemancar di saluran lainnya. Karena masalah
dekat-jauh pemancar penerima dapat berdampak pada "non-overlapping"
kanal, tetapi hanya jika dekat dengan korban penerima (dalam meter) atau
operasi di atas level daya yang diperbolehkan.
Meskipun pernyataan bahwa saluran 1, 6, dan 11
adalah "tidak tumpang tindih" adalah terbatas pada jarak atau produk
kerapatan, 1-6-11 pedoman yang berjasa. Jika pemancar lebih dekat bersama-sama
dari saluran 1, 6, dan 11 (misalnya, 1, 4, 7, dan 10), tumpang tindih antara
saluran-saluran tidak dapat diterima dapat menyebabkan degradasi kualitas
sinyal dan throughput. Namun, saluran yang tumpang tindih dapat digunakan dalam
keadaan tertentu. Dengan cara ini, lebih saluran yang tersedia.
4.
Keamanan
Pada tahun 2001, sebuah kelompok dari Universitas
California, Berkeley mempresentasikan sebuah makalah yang menjelaskan kelemahan
dalam mekanisme keamanan 802,11 wired equivalent privacy (WEP) yang
didefinisikan dalam standar asli; mereka diikuti oleh Fluhrer, Mantin, dan
Shamir 's makalah berjudul "Kelemahan dalam Algoritma Penjadwalan Kunci
dari RC4 ". Tidak lama setelah itu, Adam Stubblefield dan AT & T
mengumumkan verifikasi pertama dari serangan. Dalam serangan mereka dapat
mencegat transmisi dan mendapatkan akses tidak sah ke jaringan nirkabel.
IEEE mendirikan kelompok tugas khusus untuk
menciptakan solusi keamanan pengganti, 802.11i (sebelumnya pekerjaan ini
ditangani sebagai bagian dari upaya 802.11e yang lebih luas untuk meningkatkan
MAC layer). Wi-Fi Alliance mengumumkan spesifikasi sementara yang disebut Wi-Fi
Protected Access (WPA) didasarkan pada subset dari konsep IEEE 802.11i saat
itu. Ini mulai muncul produk pada pertengahan 2003. IEEE 802.11i (juga dikenal
sebagai WPA2) itu sendiri telah disahkan pada bulan Juni 2004, dan menggunakan
kekuatan pemerintah di enkripsi Advanced Encryption Standard AES, bukannya RC4,
yang digunakan pada WEP. enkripsi modern direkomendasikan untuk rumah / ruang
konsumen WPA2 (AES Pre- Shared Key) dan untuk ruang Enterprise WPA2 bersama
dengan RADIUS server; yang terkuat adalah EAP-TLS.
Pada Januari 2005, IEEE mendirikan kelompok tugas
lain, TGw, untukmelindungi manajemen
dan siaran bingkai, yang sebelumnya dikirim tanpa kemanan.
5.
Keuntungan
a.
mampu mentransfer data seperti di ‘jalan tol wireless‘ sehingga menghemat waktu
dan lebih cepat.
b.
terdapat kombinasi dua frekuensi wireless untuk performance yang lebih baik.
c.
fitur memperkecil jumlah data yang dibutuhkan untuk transfer file untuk member
ruang lebih di jalur pengiriman file.
d.
Wi-Fi 802.11n dapat mencapai kecepatan 600Mbps.
e.
memberikan waktu lebih panjang untuk daya baterai karena chip 802.11n menggunakan
power yang lebih sedikit.
IEEE 802.12 (Demand Priority)
IEEE
802.12 yang mempunyai kesempatan 100 MB persekon sesuai dengan proposal yang
dipromosikan oleh AT&T, IBM, Hewlett-Packard yang biasa disebut 100 Mg
anylan. Jaringan ini menggunakan topologi dasar star wiring dan sebuah metode
akses yang mempunyai anggapan dasar bahwa sebuah alat memberikan pada jaringan
Hub ketika mereka membutuhkan pengiriman data. Alat ini bisa mengirimkan data
jika mendapat ijin dari Hub . Standar ini dipakai untuk mendukung jaringan
berkecepatan tinggi yang bisa dioperasikan dalam gabungan ethernet dan
lingkungan token ring dengan mendukung kedua buah jenis frame.
IEEE 802.13
100Base-X (alias
100Base-T) ,hampir identik dengan 10Base-T (IEEE 802.13). Ini
memberikan100 Mbps data
rate menggunakan ethernet standar
bus topologi, paket data link dan CSMA /
CDprotokol akses media.
Ada
tiga versi 100Base-X yang berbeda hanya pada lapisan fisik:
o 100BaseTX menggunakan kucing 5 UTP.
o 100BaseFX menggunakan kabel serat optik
o 100BaseT4 menggunakan 4 set kucing 3 UTP (inverse multiplexing)
o 100BaseFX menggunakan kabel serat optik
o 100BaseT4 menggunakan 4 set kucing 3 UTP (inverse multiplexing)
IEEE 802.14 (Cable modems)
Standarisasi masalah
protocol CATV dengan dirilisnya standar IEEE 802.15.4 yang menspesifikasikan
protokol MAC dan layer fisik untuk LR-WPANs (low rate wireless personal access
networks) telah memungkinkan pengembangan WSN (wireless sensor network) atau
jaringan sensor nirkabel (JSN). Standar ini secara unik dirancang untuk
membentuk jaringan WPAN dengan karakteristik laju data rendah (low rate),
konsumsi daya rendah (low power), dan biaya rendah (low cost). Standar 802.15.4
mendukung dua jenis topologi jaringan, yaitu jaringan single-hop star dan
jaringan multi-hop peer-to-peer. Pada kedua topologi tersebut, sebuah
kordinator PAN harus dipilih untuk memulai dan mengatur jaringan. Dengan adanya
proses pemilihan sebuah virtual base station, maka fleksibilitas jaringan
menjadi terbatas dan menghalangi proses rekonfigurasi node di dalam jaringan.
Hal ini juga berpotensi untuk membuat jaringan bottleneck dan meningkatkan
konsumsi daya akibat terkonsentrasinya trafik.Dari hasil simulasi dapat
diketahui bahwa kinerja jaringan JSN-AD lebih baik dibandingkan dengan jaringan
JSN, baik dari segi throughput jaringan maupun keberhasilan penerimaan paket,
kecuali dari sisi delay dimana end to end delay pada JSN-AD lebih besar
dibandingkan pada JSN. Sementara itu, hasil perbandingan jaringan adhoc di atas
protokol IEEE 802.15.4 dan IEEE 802.11 menunjukkan bahwa kinerja keduanya sama
untuk jaringan yang diusulkan pada beban trafik rendah. Sedangkan mekanisme
RTS/CTS untuk menanggulangi efek node tersembunyi menimbulkan overhead yang
besar pada jaringan dengan laju data rendah sehingga tidak efektif diterapkan
pada protokol IEEE 802.15.4.
IEEE 802.15 (Wireless PAN)
Komunikasi spesifikasi
yang telah disetujui pada awal tahun 2002 oleh IEEE untuk jaringan wilayah
pribadi nirkabel ( WPANs ).
802.15.1 802.15.1 Bluetooth Bluetooth
Short range (10m) wireless technology for cordless mouse , keyboard, and
hands-free headset at 2.4 GHz. Kisaran pendek (10m) teknologi nirkabel untuk
tikus nirkabel , keyboard, dan hands-free headset di 2,4 GHz. 802.15.3a
802.15.3a UWB UWBShort range, high-bandwidth " ultra wideband " link
Jarak pendek, tinggi-bandwidth " ultra-wideband "link 802.15.4
802.15.4 ZigBee ZigBee Short range wireless sensor networks Nirkabel jarak
pendek jaringan sensor 802.15.5 802.15.5 Mesh Network Jaringan Mesh
- Perluasan
jangkauan jaringan tanpa meningkatkan daya pancar atau sensitivitas
penerima
- Peningkatan
kehandalan melalui rute redundansi
- Mudah
jaringan konfigurasi - Lebih baik pakai baterai perangkat
IEEE
802.16 (Broadband wireless access)
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah
sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai
dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan
hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang
memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan
evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik.
Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu
open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor
yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data
yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband
connections, backhaul, dan high speed enterprise.
IEEE
802.17 (Resilient packet ring)
Protokol yang satu ini
mempunyai kemampuan yang sangat andal dalam menjaga ketersediaan jaringan dalam
topologi ring. Kemampuan protokol ini adalah untuk mendeteksi link yang putus
dalam sebuah topologi ring dan mengubah jalannya data ke arah yang berlawanan.
Seperti Anda ketahui, topologi Ring memungkinkan seluruh perangkat yang
tergabung di dalamnya memiliki jalur yang redundan untuk meneruskan data. Jalur
yang dibuat berputar atau menyerupai cincin (ring) ini biasanya memiliki arah
perputaran datanya. Data berputar dalam satu arah saja. Ketika ada salah satu
link yang putus dalam ring ini, maka protocol IEEE 802.17 ini akan segera
mendeteksinya. Setelah diketahui di mana titik putusnya, protokol ini
menyiapkan sistem perputaran baru untuk jalan data di dalamnya. Pergantian arah
putaran ini membuat seluruh jaringan tidak akan menjadi down ketika ada salah
satu link yang mati. Protokol RPR ini memiliki kemampuan melakukan recovery
terhadap perubahan link dan arah perputaran ini dalam waktu kurang lebih 50
milisecond. Waktu recovery inilah yang kemudian dijadikan semacam standar untuk
teknologi Metro Ethernet.
IEEE
802.18 (Radio regulatory TAG)
The IEEE 802,18 adalah
Radio Peraturan Teknis Advisory Group (TAG-RR) yang bertugas memantau enam
proyek standar untuk radio berbasis sistem.
IEEE 802.11 (Wireless
Local area network- WLAN)
IEEE 802.15 (Wireless
Personal area network - WPAN)
IEEE 802.16 (Wireless
Metropolitan area network - WMAN)
IEEE 802.20 (Wireless
Mobility)
IEEE 802.21
(Hand-off/Interoperability Between Networks)
IEEE 802.22 (Wireless
Regional Area Network - WRAN).
RR-TAG memonitor
kepentingan 6 proyek di atas, baik di tingkat nasional maupun internasional,
dan kemudian membuat komentar dan merekomendasikan kebijakan kepada regulator,
yang menyeimbangkan kepentingan semua proyek LMCS nirkabel.
IEEE 802.19
IEEE 802,19
adalah Koeksistensi Wireless Teknis Advisory Group (TAG) dalam 802 LAN / MAN
Komite Standar IEEE. TAG tersebut berkaitan dengan koeksistensi antara jaringan
nirkabel tanpa izin. Banyak dari IEEE 802 standar nirkabel menggunakan spektrum
tak berlisensi dan karenanya perlu untuk mengatasi masalah koeksistensi. Ini
perangkat nirkabel berlisensi dapat beroperasi pada pita frekuensi berlisensi
yang sama di lokasi yang sama. Hal ini dapat menyebabkan interferensi antara
dua jaringan nirkabel.
Saat ini 802,19
TAG alamat coexistnece antara standar nirkabel yang sedang dikembangkan dalam
IEEE 802. Ada sejumlah kelompok kerja dalam IEEE 802 yang mengembangkan standar
untuk jaringan nirkabel tanpa izin. ini termasuk
IEEE 802.11 Wireless Local Area Networks
(WLAN)
IEEE 802.15
Wireless Personal Area Networks (WPAN)
IEEE
802.16 Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
IEEE
802,22 Wireless Area Networks Daerah (wran)
Ketika standar
baru (atau perubahannya dengan standar) untuk jaringan nirkabel tanpa izin
sedang dikembangkan kelompok kerja dapat mengembangkan Jaminan Hidup
Berdampingan (CA) dokumen yang terakhir IEEE 802,19 TAG. TAG sedang
mengevaluasi koeksistensi antara IEEE dan IEEE 802.11y 802.16h, baik yang
beroperasi di pita frekuensi 3650 MHz.
IEEE 802.20
IEEE 802,20
atau Mobile Broadband Wireless Access (MBWA) adalah sebuah spesifikasi oleh
asosiasi standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) untuk
jaringan nirkabel akses internet mobile.
Standar utama diterbitkan pada tahun 2008.
Spesifikasi
dasar yang diusulkan untuk spesifikasi ini bertujuan jauh lebih tinggi daripada
yang tersedia pada arsitektur mobile awal 2000-an. Diharapkan untuk menciptakan
standar yang akan memungkinkan murah, selalu aktif, dan jaringan nirkabel
broadband mobile sesungguhnya, kadang-kadang dijuluki sebagai MobileFi. IEEE
802,20 ditentukan sesuai dengan arsitektur berlapis, yang konsisten dengan
spesifikasi IEEE 802 jaringan komputer lainnya. Ruang lingkup kelompok kerja
terdiri dari lapisan fisik (PHY), kontrol akses media (MAC), dan hubungan kontrol
logis (LLC) lapisan. Antarmuka udara yang dioperasikan di bawah band 3,5 GHz
dan dengan data rate puncak lebih dari 80 Mbit / s. Tujuan dari 802,20 dan
802.16e, yang disebut "mobile WiMAX", adalah serupa. Sebuah rancangan
802,20 spesifikasi yang balloted dan disetujui pada tanggal 18 Januari 2006.
IEEE menyetujui 802,20-2008, fisik dan Media Access Spesifikasi pada tanggal 12
Juni 2008. Ini dibuat tersedia secara bebas dari situs IEEE 802.
IEEE 802.21
Elemen desain utama IEEE 802,21
dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori:
a) kerangka untuk memungkinkan
mulus kelangsungan pelayanan sementara menyerahkan antara heterogen teknologi
akses,
b) satu set serah
terima-memungkinkan fungsi;
c)seperangkat Layanan Access
Points (SAP).
Layanan terus
diaktifkan dengan mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan untuk afiliasi
dengan titik baru attachment (PoA) sebelum melanggar up akses yang saat ini
digunakan. Fungsi serah terima-memungkinkan ditentukan sehubungan dengan elemen
jaringan yang ada di stack protokol. IEEE 802,21 memperkenalkan sebuah entitas
logis baru ke protokol stack, yaitu Fungsi MIH (MIHF). Peran utama MIHF adalah
untuk membantu serah terima dan Target serah terima pengambilan keputusan
dengan menyediakan semua yang diperlukan informasi kepada pemilih jaringan atau
manajemen mobilitas entitas, disebut sebagai MIH Pengguna (MIHUs).
The MIH SAP
memungkinkan akses tiga layanan MIHF MIHUs. Itu Media Independen Kegiatan
Layanan (Mies) menyediakan acara melaporkan tentang, misalnya, perubahan
dinamis di link con- kondisi baik, status, dan kualitas. Acara mungkin berasal
lokal atau dari (remote) MIHFs sebaya. Media Independen Command Layanan (MICS)
memungkinkan MIHUs untuk mengelola dan mengendalikan parameter yang terkait
dengan hubungan operasi dan serah terima. Di-formasi yang diperoleh melalui
MICS bersifat dinamis. akhirnya, Media Informasi Independen Service (MIIS)
melayani informasi statis tentang karakteristik dan jasa melayani jaringan dan
jaringan dalam jangkauan. Informasi ini dapat membantu pengambilan keputusan
tentang penyerahan akses sasaran. Layanan manajemen memungkinkan untuk
konfigurasi sesi peer-MIHF. IEEE 802,21 mendefinisikan dua lain SAP, bersama
dengan primitif yang sesuai, antara i) link layer dan MIHF implementasi.
Arsitektur umum
implementasi prototipe kami diberikan pada Gambar. 2. Meskipun cocok untuk
menurunkan kedua MN dan NE MIHFs, dalam penelitian ini, kita fokus pada versi
MN. Implementasi kami memiliki tiga modul utama berdasarkan 802,21 model referensi
IEEE umum (gbr. 1). Perhatikan bahwa IEEE 802,21 lingkup dibatasi hanya untuk
fungsi MIHF dan yang SAP, termasuk mengumpulkan informasi jaringan statis
melalui MIIS. Jadi, kami mengembangkan modul yang terpisah, Link ini Informasi
Collector (LIC), yang mengumpulkan informasi dari teknologi akses yang berbeda
dan memberikan kepada MIHF. LIC bias mengumpulkan informasi link dari Ethernet
(IEEE 802.3), WLAN (802.11), WiMAX (802,16), dan teknologi, sebagai 3G (3GPP)
dijelaskan di bawah ini. MIHUs dan mekanisme internal mereka dan kebijakan
untuk serah terima keputusan dan eksekusi berdasarkan MIHF input dari lingkup
makalah ini karena keterbatasan tempat. MIHF, di pusat Gambar. 2, adalah modul
inti kami; internal arsitektur dalam pelaksanaan prototipe digambarkan dalam
Gambar. 3. Selain menerapkan SAP menuju MIHU dan LIC, modul menggabungkan
Permintaan Informasi mod- ule, yang menangani MICS, dan penanganan modul
terpencil komunikasi sebaya. Database berisi, antara lain, nilai parameter
tautan terakhir yang diterima dari LIC, isi query informasi sebelumnya, daftar
langganan acara dari MIHU (s) dan remote MIHF (s), dan pengidentifikasi
terdaftar rekan MIHFs. Semua Protokol MIH dan pesan internal yang pergi melalui
modul MIHF. Antarmuka antara MIHF dan LIC mempekerjakan antar-proses komunikasi
(IPC), seperti IPC System V antrian pesan [11] atau TCP.
IEEE 802.22
IEEE 802,22,
merupakan standar untuk Wireless Area Network Regional (WRAN) menggunakan spasi
putih dalam spektrum frekuensi TV. Perkembangan IEEE 802,22 WRAN standar
ditujukan untuk menggunakan kognitif radio (CR) teknik untuk memungkinkan
berbagi geografis tidak terpakai spektrum yang dialokasikan untuk Layanan
Broadcast Television, secara non-campur, untuk membawa akses broadband ke sulit
dijangkau, daerah kepadatan penduduk yang rendah, khas lingkungan pedesaan, dan
karena itu tepat waktu dan memiliki potensi untuk penerapan luas di seluruh
dunia. Ini adalah upaya pertama di seluruh dunia untuk mendefinisikan antarmuka
udara standar berdasarkan teknik CR untuk penggunaan oportunistik band TV
secara non-campur.
IEEE 802,22
WRANs dirancang untuk beroperasi di band siaran TV sambil memastikan bahwa
tidak ada gangguan yang membahayakan disebabkan pada operasi incumbent, yaitu,
TV digital dan penyiaran TV analog, dan perangkat daya rendah berlisensi
seperti mikrofon nirkabel. Standar adalah diharapkan akan selesai pada Q1 2010,
namun akhirnya diterbitkan pada bulan Juli 2011.. IEEE P802.22.1 adalah standar
yang dikembangkan untuk meningkatkan perlindungan interferensi berbahaya untuk
perangkat daya rendah berlisensi beroperasi di Band Siaran TV.. IEEE P802.22.2
adalah praktek yang disarankan untuk instalasi dan penyebaran IEEE 802,22
Sistem. IEEE 802,22 WG adalah kelompok kerja komite IEEE 802 standar LAN / MAN
yang disewa untuk menulis standar 802,22. Kedua kelompok tugas 802,22 (TG1 dan
TG2) menulis 802.22.1 dan 802.22.2 masing.
Dalam
menanggapi Pemberitahuan pembuatan peraturan yang diusulkan (NPRM) yang
dikeluarkan oleh US Federal Communications Commission (FCC) pada bulan Mei
2004, IEEE 802,22 kelompok kerja Area Networks Wireless Regional dibentuk pada
Oktober 2004. Proyek Its, secara resmi disebut sebagai standar untuk Wireless
area Network Regional (WRAN) - persyaratan khusus - Bagian 22: Kognitif Wireless
RAN Medium Access Control (MAC) dan Physical layer (PHY) Spesifikasi: Kebijakan
dan prosedur untuk operasi di Band TV berfokus pada membangun, tetap konsisten
nasional point-to-multipoint WRAN yang akan menggunakan UHF / VHF band TV
antara 54 dan 862 MHz. Saluran TV tertentu serta band-band penjaga dari saluran
ini rencananya akan digunakan untuk komunikasi dalam IEEE 802,22.
The Institute
of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), bersama-sama dengan FCC,
melakukan pendekatan terpusat untuk spektrum yang tersedia discovery.
Specifically setiap Base Station (BS) akan dipersenjatai dengan penerima GPS
yang akan memungkinkan posisinya harus dilaporkan. Informasi ini akan dikirim
kembali ke server terpusat (di Amerika Serikat ini akan dikelola oleh Federal
Communications Commission (FCC)), yang akan merespon dengan informasi tentang
tersedia saluran TV gratis dan band penjaga di daerah BS. Proposal lainnya akan
memungkinkan spektrum lokal penginderaan saja, di mana BS akan memutuskan
dengan sendirinya yang saluran yang tersedia untuk komunikasi.
Kombinasi dari
kedua pendekatan juga dibayangkan.. Perangkat yang akan beroperasi pada pita TV
White Space (TVWS) akan terutama dari dua jenis: Tetap dan Pribadi / Portable.
Perangkat tetap akan memiliki kemampuan geolokasi dengan perangkat GPS
tertanam. Perangkat tetap juga berkomunikasi dengan database pusat untuk
mengidentifikasi pemancar lainnya dalam operasi daerah di TVWS. Langkah-langkah
lain yang disarankan oleh FCC dan IEEE untuk menghindari gangguan termasuk
penginderaan spektrum dinamis dan kontrol daya dinamis. Draf awal standar
802,22 menentukan bahwa jaringan harus beroperasi dalam satu titik ke
multipoint (P2MP) Sistem akan dibentuk oleh BTS (BS) dan peralatan pelanggan
lokal (CPE). Para CPE akan dilampirkan ke BS melalui link nirkabel. The BS akan
mengontrol akses media untuk semua CPE yang melekat padanya. Salah satu fitur
kunci dari Stasiun Basis wran adalah bahwa mereka akan mampu melakukan
penginderaan kognitif. Ini adalah bahwa CPE akan merasakan spektrum dan akan
mengirimkan laporan secara berkala kepada BS menginformasikan itu tentang apa
yang mereka merasakan. BS, dengan informasi yang dikumpulkan, akan mengevaluasi
apakah perubahan diperlukan dalam saluran yang digunakan, atau sebaliknya, jika
harus tinggal transmisi dan menerima di yang sama. Lapisan PHY harus mampu
beradaptasi dengan kondisi yang berbeda dan juga harus fleksibel untuk melompat
dari saluran ke saluran tanpa kesalahan dalam transmisi atau kehilangan klien
(CPE). Fleksibilitas ini juga diperlukan untuk mampu secara dinamis
menyesuaikan bandwidth, modulasi dan coding skema.
OFDMA akan
menjadi skema modulasi untuk transmisi di atas dan downlinks. Dengan OFDMA akan
mungkin untuk mencapai hal ini adaptasi cepat diperlukan untuk BS dan CPE.
Dengan hanya menggunakan satu saluran TV (saluran TV memiliki bandwidth 6 MHz,
di beberapa negara mereka dapat dari 7 atau 8 MHz) perkiraan tingkat maksimum
bit adalah 19 Mbit / s pada jarak 30 km. Kecepatan dan jarak yang dicapai tidak
cukup untuk memenuhi persyaratan standar. Fitur Saluran Bonding berkaitan
dengan masalah ini. Saluran Bonding terdiri dalam menggunakan lebih dari satu
saluran untuk Tx / Rx. Hal ini memungkinkan sistem untuk memiliki bandwidth
yang lebih tinggi yang akan tercermin dalam kinerja sistem yang lebih baik.
refrensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar