Kamis, 26 September 2013

IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)

NIM : 1102703
NAMA : Ahmad Padhil Syahputra

IEEE (Institute  of Electrical and Electronics Engineers)
IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli dibidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi- teknologi baru dalam semua aspek dalam industry dan rekayasa (engineering),yang mencakup telekomunikasi,jaringankomputer,kelistrikan, antariksa, danelektronika.
Tujuan inti IEEE adalah mendorong inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan.Visi IEEE adalah akan menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan professional teknis dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi teknologi dan teknis yang professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan global. Standar dalam IEEE adalah mengatur fungsi ,kemampuan dan interoperabilitas dari berbagai macam produk dan layanan yang mengubah cara orang hidup, bekerja dan berkomunikasi.
Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar yaitu:
  1. Mengamankan Sponsor,
  2. Meminta Otorisasi Proyek,
  3. Perakitan Kelompok Kerja,
  4. Penyusunan Standard,
  5. Pemungutan suara,
  6. Review Komite,
  7. Final Vote.




Apa Itu Standarisasi IEEE ?
Merupakan suatu lembaga asosiasi profesi, tempat berkumpul tenaga ahli di bidang komputer yang membuat standarisasi peralatan yang bertujuan untuk mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa yang mencakup telekomunikasi,jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
Pada praktiknya vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dhasilkan IEEE. kita bisa lihat badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera di bawah :

IEEE 802.1
Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control).
IEEE 802.2
Standarisasi lapisan LLC.
IEEE 802.3
Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT,dll).
IEEE 802.4
Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus.
IEEE 802.5
Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring
IEEE 802.6
Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed Queue Dual Bus).
IEEE 802.7
Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group).
IEEE 802.8 
Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group).
IEEE 802.9
Standarisasi ISDN (Intergrated Services Digital Network) dan IS (Intergrated Services) LAN.
IEEE 802.10
Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN security).
IEEE 802.11
Standarisasi masalah wireless LAN (Wi-Fi) dan CSMA/CD bersama IEEE 802.3.
IEEE 802.12
Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN.
IEEE 802.14
Standarisasi maslah protocol CATV.
IEEE 802.15
Wireless Personal Area Network (WPAN) Working Group.
IEEE 802.16
Broadband Wireless Access Working Group.
IEEE 802.17
Resilent Packet Ring Working Group.
IEEE 802.18
Radio Regulator TAG.
IEEE 802.19
Coexistence TAG.

IEEE 802.20
Mobile Broadband Wireless Access (MBWA) Working Group.
IEEE 802.21
Media Independent Handoftt Working Group.
IEEE 802.22
Wireless Regional Area Network.
Pada tahun 1980 bulan Februari, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurus standardisasi LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini yaitu pada bulan Februari atau bulan ke-2.
Pesaing utama ACM adalah IEEE Computer Society.
Perbedaan antara ACM dan IEEE adalah, ACM berfokus pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir, sementara IEEE lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan standardisasi. Cara lain untuk menyatakan perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan komputer dan IEEE adalah untuk insinyur listrik, meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society.
ACM memiliki empat “Boards“ yaitu:
  1. Publikasi,
  2. SIG Governing Board,
  3. Pendidikan, dan
  4. Badan Layanan Keanggotaan
Rekayasa Perangkat Lunak Kode Etik dan Profesional Praktek (Versi 5.2) seperti yang direkomendasikan oleh ACM / IEEE-CS Joint Task Force on Software Engineering Etika dan Profesional Praktek dan bersama-sama disetujui oleh ACM dan IEEE-CS sebagai standar untuk mengajar dan berlatih perangkat lunak rekayasa. Versi kode singkat merangkum aspirasi pada tingkat tinggi abstraksi tersebut; klausa yang disertakan dalam versi lengkap memberikan contoh-contoh dan rincian tentang bagaimana aspirasi ini mengubah cara kita bertindak sebagai profesional rekayasa perangkat lunak. Without the aspirations, the details can become legalistic and tedious; without the details, the aspirations can become high sounding but empty; together, the aspirations and the details form a cohesive code. Tanpa aspirasi, rincian bisa menjadi legalistik dan membosankan; tanpa rincian, aspirasi dapat menjadi tinggi terdengar tapi kosong; bersama-sama, aspirasi dan rincian bentuk kode kohesif.
Software engineers shall commit themselves to making the analysis, specification, design, development, testing and maintenance of software a beneficial and respected profession. insinyur Perangkat Lunak harus berkomitmen untuk membuat analisis, spesifikasi, desain, pengembangan, pengujian dan pemeliharaan perangkat lunak dan dihormati profesi menguntungkan. In accordance with their commitment to the health, safety and welfare of the public, software engineers shall adhere to the following Eight Principles: Sesuai dengan komitmen mereka untuk kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, insinyur. Perangkat lunak harus mematuhi Delapan Prinsip berikut:
1. PUBLIC – Software engineers shall act consistently with the public interest. UMUM – Software insinyur harus bertindak secara konsisten dengan kepentingan publik.
2. CLIENT AND EMPLOYER – Software engineers shall act in a manner that is in the best interests of their client and employer consistent with the public interest. KLIEN dan majikan – Software insinyur harus bertindak dengan cara yang adalah kepentingan terbaik klien mereka dan majikan yang konsisten dengan kepentingan publik.
3. PRODUCT – Software engineers shall ensure that their products and related modifications meet the highest professional standards possible. PRODUK – Software insinyur harus memastikan bahwa produk dan modifikasi yang terkait dengan memenuhi standar profesional tertinggi mungkin.
4. JUDGMENT – Software engineers shall maintain integrity and independence in their professional judgment. PENGHAKIMAN – Software insinyur harus mempertahankan integritas dan kemandirian dalam penilaian profesional mereka.
5. MANAGEMENT – Software engineering managers and leaders shall subscribe to and promote an ethical approach to the management of software development and maintenance. MANAJEMEN – Rekayasa Perangkat Lunak manajer dan pemimpin harus berlangganan dan mempromosikan pendekatan etis kepada manajemen pengembangan perangkat lunak dan pemeliharaan.
6. PROFESSION – Software engineers shall advance the integrity and reputation of the profession consistent with the public interest. PROFESI – Software insinyur harus memajukan integritas dan reputasi profesi yang konsisten dengan kepentingan publik.
7. COLLEAGUES – Software engineers shall be fair to and supportive of their colleagues. Kolega – Software engineer harus bersikap adil dan mendukung rekan-rekan mereka.
8. SELF – Software engineers shall participate in lifelong learning regarding the practice of their profession and shall promote an ethical approach to the practice of the profession. DIRI – Software insinyur harus berpartisipasi dalam belajar seumur hidup tentang praktek profesi mereka dan akan mempromosikan pendekatan etis untuk praktek profesi.
IEEE Indonesia Section berada pada IEEE Region 10 (Asia-Pasifik). Ketua IEEE Indonesia Section tahun 2009-2010 adalah Arnold Ph Djiwatampu. Saat ini IEEE Indonesia Section memiliki beberapa chapter, yaitu:
  1. Communications Society Chapter.
  2. Circuits and Systems Society Chapter.
  3. Engineering in Medicine and Biology Chapter.
  4. Join Chapter of Education Society, Electron Devices Society, Power Electronics Society, Signal Processing Society.
  5. Joint chapter MTT/AP-S.
Pada tahun 1980  bulan ke 2, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurus standarisasi LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini.


Unit Kerja dan bidang yang ditangani:
  • 802.1       Higher Layer LAN Protocols Working Group
  • 802.3       Ethernet Working Group
  • 802.11     Wireless LAN Working Group
  • 802.15     Wireless Personal Area Network (WPAN) Working Group
  • 802.16     Broadband Wireless Access Working Group
  • 802.17     Resilent Packet Ring Working Group
  • 802.18     Radio Regulator TAG
  • 802.19     Coexistence TAG
  • 802.20     Mobile Broadband Wireless Access (MBWA) Working Group
  • 802.21     Media Independent Handoftt Working Group
  • 802.22     Wireless Regional Area Network
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat
Berikut ini adalah sertifikasi Profesional dalam beberapa bidang berdasarkan yang ditawarkan IEEE, yaitu :
  • Biometrik profesional bersetifikat (Certificied Biometrics Profesional) : Para CBP IEEE menetapkan standar dasar pengetahuan dalam industri biometrik. Individu yang lulus ujian IEEE CBP siap untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki tingkat kemahiran yang diperlukan untuk melakukan dalam suatu cara yang kompeten dan efektif.
  • Asosiasi Pengembangan Perangkat Lunak ( Certificied Software Development Associate) : Para profesional CSDA ditujukan untuk lulus insinyur perangkat lunak dan entry-level perangkat lunak profesional dan berfungsi untuk menjembatani kesenjangan antara pengalaman pendidikan dan dunia nyata persyaratan kerja. Para CSDA adalah langkah pertama menuju menjadi Software Bersertifikat Professional Development CSDP
  • Pengembangan Perangkat Lunak Profesional Bersertifkat ( Certificied Software Development Profesional ) : Para profesional CSDP dimaksudkan untuk karir tingkat menengah profesional pengembangan perangkat lunak yang ingin mengkonfirmasi kemampuan mereka praktik pengembangan perangkat lunak standar dan maju dalam karir mereka.
  • Rekayasa Teknologi Komunikasi Nirkabel ( Wireless Certificied Engineers Tecnology ) : Para WCET membantu profesional nirkabel mendapatkan pengakuan sebagai profesional yang memiliki pengetahuan yang diperlukan, keterampilan, dan kemampuan untuk memenuhi tantangan hari ini dan nanti.

APA ITU IEEE dan Wi-Fi ?
Banyak yang mencampur aduk antara IEEE dan WiFi , sebenarnya IEEE danW-Fi adalah dua hal yang berbeda atau lebih tepatnya merupakan 2 organisasi yang berbeda. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) merupakan organisasi non-profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi . Organisasi ini mencoba membantu banyak sekali bidang teknologi seperti teknologi penerbangan, elektronik, biomedical, dan tentu saja komputer juga termasuk didalamnya. Keanggotaan organisasi IEEE diklaim mencapai 370.000 orang yang berasal dari 160 negara di dunia ini. Pada tahun 1980 bulan 2, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN (Local Area Network)  dan MAN (Metropolitan Area Network).
 Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Benar, angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. Pemah mendengar tentang Ethemet, Wireless, Token Ring ? Ini adalah contoh dari hasil kerja kelompok 802. Karena luasnya bidang yang ditangani oleh 802, maka bagian ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil yang lebih spesifik yang dinamakan sebagai unit kerja. Unit kerja ini diberikan nama berupa angka yang berurutan dibelakang 802. Berikut adalah contoh unit kerja dan bidang yang mereka tangani

Jika Anda perhatikan urutan angka-angka dari unit kerja terdapat beberapa "lompatan" seperti:  802.2, 802.5, 802.12, dst. Apa yang terjadi ? Temyata, unit kerja ini sudah pulang ke"alam baka"karena berbagai sebab seperti bidang yang ditangani sudah ketinggalan jaman atau dilebur ke unit kerja yang lain. Unit kerja yang paling menarik tentu saja unit kerja 802.11 yaitu unit kerja yang mengurusi Wireless LAN . Unit kerja ini sendiri masih dibagi-bagi lagi menjadi unit yang "benar-benar kerja" sekarang namun tidak lagi dengan tanda titik dan angka namun dengan huruf sehingga menjadi unit 802.11a 802.11b, 802.11g, dst .
Baik, Anda sudah melihat sekilas pandang mengenai organisasi IEEE dan spesifikasi yang dihasilkannya, lalu apa itu Wi-Fi ? IEEE telah membuat standarisasi jaringan wireless namun standarisasi ini dirasakan masih kurang lengkap untuk memenuhi kebutuhan dunia bisnis. Karena itu, dibentuklah sebuah asosiasi yang dipelopori oleh Cisco yang dinamakan sebagai W-Fi (Wireless Fidelity).
Organisasi W-Fi ini bertugas memastikan semua peralalatan yang mendapatkan label Wi-Fi bisa bekerja sama dengan baik sehingga memudahkan konsumen untuk menggunakan produknya. Siapa saja anggota Wi-Fi sehingga mereka begitu berkuasa ? Cisco, Microsoft, Dell, Texas Instrumens, Apple, AT&I dan masih banyak sekali yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Organisasi W-Fi membuat peralatan berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh IEEE walaupun tidak 100% sama sehingga bisa jadi terdapat feature yang ditambahkan ke dalam peralatan wireless yang tidak ada di dalam standarisasi yang dikeluarkan oleh IEEE.
Sebagai contoh, spesifikasi IEEE tidak menetapkan secara jelas bagaimana sebuah alat melakukan roaming antara satu AP dengan AP lainnya. Para produsen tentunya membutuhkan spesifikasi semacam ini, maka ditambahkanlah kebutuhan untuk ini. Contoh lain yang ditambahkan oleh geng WI-Fi ini adalah masalah keamanan. Ketika WEP dinyatakan tidak aman,  geng Wi-Fi tidak menunggu IEEE menyelesaikan tugasnya, mereka segera mengeluarkan solusi sementara untuk menjaga jutaan pengguna wireless di seluruh dunia dengan menambahkan level enkripsi yang ternyata tidak berguna.
Apa itu 802.1x ?
IEEE 802.1x atau sering disebut juga “port based authentication” merupakan standar yang pada awal rancangannya digunakan pada koneksi dialup. Tetapi pada akhirnya, standar 802.1x digunakan pula pada jaringan IEEE 802 standar. Pada laporan ini, dikhususkan penggunaan standar 802.1x pada jaringan wireless ( 802.11a/b/g ).
1. Bila ada WN (Wireless Node) baru yang ingin mengakses suatu LAN, maka access point (AP) akan meminta identitas WN. Tidak diperbolehkan trafik apapun kecuali trafik EAP. WN yang ingin mengakses LAN disebut dengan supplicant. AP pada skema 802.1x merupakan suatu authenticator. Yang dimaksud dengan authenticator disini adalah device yang mengeksekusi apakah suatu supplicant dapat mengakses jaringan atau tidak. Istilah yang terakhir adalah authentication server, yaitu server yang menentukan apakah suatu supplicant valid atau tidak. Authentication server adalah berupa Radius server [RFC2865]. EAP, yang merupakan protokol yang digunakan untuk authentifikasi, pada dasarnya dirancang untuk digunakan pada PPP dialup. Untuk lebih jelasnya nanti akan dijelaskan tentang EAP lebih lanjut.
2. Setelah identitas dari WN dikirimkan, proses authentifikasi supplicant pun dimulai. Protokol yang digunakan antara supplicant dan authenticator adalah EAP, atau lebih tepatnya adalah EAP encapsulation over LAN (EAPOL) dan EAP encapsulation over Wireless (EAPOW). Authenticator me-rencapsulation paket dan dikirimkan ke authentication server. Selama proses authentifikasi berlangsung, authenticator hanya merelaykan paket dari supplicant ke authentication server. Setelah semua proses selesai dan authentication server menyatakan bahwa supplicant valid, maka authenticator membuka firewall untuk supplicant tersebut.
3. Setelah proses authentifikasi selesai, supplicant dapat mengakses LAN secara biasa. Lalu mengapa disebut sebagai “port based authentication” ? Penjelasan adalah bahwa authenticator mengkontrol dua jenis port yaitu yang disebut dengan controlled ports dan yang disebut dengan uncontrolled ports. Kedua jenis port tersebut merupakan logikal port dan menggunakan koneksi fisikal yang sama. Sebelum authentifkasi berhasil, hanya port dengan jenis uncontrolled yang dibuka. Trafik yang diperbolehkan hanyalah EAPOL atau EAPOW. Setelah supplicant melakukan autentifikasi dan berhasil, port jenis controlled dibuka sehingga supplicant dapat mengakses LAN secara biasa. IEEE 802.1x mempunyai peranan penting dari standar 802.11i.

Implementasi 802.1x
Kebutuhan Sistem
Untuk mengimplementasikan suatu sistem 802.1x pada jaringan wireless, maka dibutuhkan spesifikasi sebagai berikut.
1. Access Point (AP) yang mensupport WPA/WPA2 (Contoh: SMCWBR14-G).
2. Wireless Adapter yang mensupport WPA/WPA2 untuk authentifikasi client (supplicant).
3. Satu komputer server untuk back-end authentication server (RADIUS server).

Sedangkan untuk OS yang dipakai adalah Linux Debian Etch, dan mekanisme yang akan diterapkan adalah EAP-TLS karena dirasa sangat aman untuk private network.


IEE 802.2 (Logical link control)
Logical Link Control disingkat dengan LLC. Bagian atas dari data link layer, yang didefinisikan pada IEEE 802.2.selain lapisan Media Access Control (MAC), yang digunakan dalam jaringan Local Area Network (LAN). LLC merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802, dan protokolnya dibuat berdasarkan protokol High-level Data Link Control (HDLC). Kadang-kadang, LLC juga merujuk kepada protokol IEEE 802.2, yang merupakan protokol LAN yang paling umum diimplementasikan pada Lapisan LLC.
Media Access Control adalah sebuah metode untuk mentransmisikan sinyal yang dimiliki oleh node-node yang terhubung ke jaringan tanpa terjadi konflik. Ketika dua computer meletakkan sinyal di atas media jaringan (sebagai contoh: kabel jaringan) secara simultan (berbarengan), maka kondisi yang disebut sebagai "collision" (tabrakan) akan terjadi yang akan mengakibatkan data yang ditransmisikan akan hilang atau rusak. Solusi untuk masalah ini adalah dengan menyediakan metode akses media jaringan, yang bertindak sebagai "lampu lalu lintas" yang mengizinkan aliran data dalam jaringan atau mencegah adanya aliran data untuk mencegah adanya  kondisi            collision.

Jenis-jenis Metode Media Access Control
            Metode media akses control diimplementasikan di dalam lapisan data-link pada tujuh lapisan model referensi OSI. Secara spesifik, metode ini bahkan diimplementasikan dalam lapisan khusus di dalam lapisan data link, yakni Media Access Control Sublayer, selain tentunya Logical Link Control Sublayer. Ada empat buah metode media access control yang digunakan dalam jaringan lokal, yakni:
* Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD): metode ini digunakan di dalam jaringan Ethernet half-duplex (jaringan Ethernet full-duplex menggunakan switched media ketimbang menggunakan shared media sehingga tidak membutuhkan metode ini). CSMA/CD merupakan metode akses jaringan yang paling populer digunakan di dalam jaringan lokal, jika dibandingkan dengan teknologi metode akses jaringan lainnya. CSMA/CD didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3 yang dirilis oleh Institute of Electrical and      Electronic            Engineers(IEEE).
* Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA): metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan nirkabel (wireless network), seperti halnya IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, serta IEEE 802.11g. Untuk AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3, sementara untuk jaringan nirkabel didefinisikan        dalam  IEEE   802.11.
* Token passing: metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Standar Token Ring didefinisikan di dalam spesifikasi IEEE 802.5, sementara FDDI didefinisikan oleh American National Standards Institute(ANSI).
* Demand priority: digunakan di dalam jaringan dengan teknologi 100VG-AnyLAN dan didefinisikan    dalam            standar            IEEE   802.12.
            Dalam implementasi jaringan, beberapa perangakat pendukung jaringan semacam network interface card, switch, atau router, metode media access control diimplementasikan dengan menggunakan MAC algorithm (algoritma MAC). Meskipun algoritma MAC untuk Ethernet dan Token Ring telah didefinisikan oleh standar IEEE dan tersedia untuk publik, beberapa algoritma MAC untuk Ethernet full-duplex dipatenkan oleh perusahaan pembuatnya dan seringnya telah ditulis secara hard-code ke dalam chip Application specific integrated circuit (ASIC) yang dimiliki oleh perangkat tersebut.
IEEE 802.3
Format Frame IEEE 802.3
IEEE 802.3 adalah sebuah format frame yang merupakan hasil penggabungan dari spesifikasi IEEE 802.2 dan IEEE 802.3, dan terdiri atas header dan trailer IEEE 802.3 dansebuah header IEEE 802.2

Struktur Data Sebuah Frame IEEE 802.3
Sebuah frame IEEE 802.3 terdiri atas beberapa field sebagai berikut:
  • Header IEEE 802.3:
    • Preamble
    • Start Delimiter
    • Destination Address
    • Source Address
    • Length
  • Header IEEE 802.2 Logical Link Control:
    • Destination Service Access Point (DSAP)
    • Source Service Access Point (SSAP)
    • Control
  • Payload
  • Trailer IEEE 802.3:
    • Frame Check Sequence (FCS)

Preamble

Field Preamble adalah sebuah field berukuran 7 byte yang terdiri atas beberapa bit angka 0 dan 1 yang dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat penerima. Setiap byte dalam field ini berisi 10101010.
Start Delimiter
Field Start Delimiter adalah sebuah field berukuran 1 byte yang terdiri atas urutan bit 10101011, yang mengindikasikan permulaan frame Ethernet yang bersangkutan. Kombinasi antara field Preamble dalam IEEE 802.3 dan Start Delimiter adalah sama dengan field Preamble dalam Ethernet II, baik itu ukurannya maupun urutan bit yang dikandungnya.

Destination Address

Field Destination Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Destination Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.

Source Address

Field Source Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Source Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.

Length

Field Length adalah sebuah field yang berukuran 2 byte yang mengindikasikan jumlah byte dimulai dari byte pertama dalam header LLC hingga byte terakhir field Payload. Field ini tidak memasukkan header IEEE 802.3 atau field Frame Check Sequence. Ukuran minimumnya adalah 46 (0x002E), dan nilai maksimumnya adalah 1500 (0x05DC).

Destination Service Access Point

Field Destination Service Access Point (DSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node tujuan. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA

Source Service Access Point

Field Source Service Access Point (SSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node sumber. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA

DIX Ethernet dan IEEE 802.3

Spesifikasi Ethernet yang asli (yang disebut sebagai "Experimental Ethernet") dikembangkan oleh Robert Metcalfe pada tahun 1972 dan dipatenkan pada tahun 1978 dan dibuat berbasiskan bagian dari protokol nirkabel ALOHAnet. Memang, Experimental Ethernet sudah tidak digunakan lagi saat ini, tapi dapat dianggap sebagai protokol Ethernet oleh sebagian kalangan. Ethernet yang dikenal sekarang yang digunakan di luar Xerox adalah DIX Ethernet. Tetapi, karena DIX Ethernet juga dikembangkan dari Experimental Ethernet, dan semakin banyak standar yang juga dikembangkan berbasiskan teknologi DIX Ethernet, komunitas teknis telah menganggap bahwa semuanya adalah Ethernet.

 

Contoh dari Frame Ethernet II

Berikut ini merupakan contoh dari frame Ethernet II yang diambil dengan menggunakan Microsoft Network Monitor untuk sebuah datagram IP:

Ukuran Frame Ethernet

Semua frame Ethernet harus membawa payload paling tidak 46 bita. Ukuran minimum frame Ethernet tersebut adalah hasil dari pengaplikasian skema media access yang digunakan oleh Ethernet, yakni CSMA/CD (carier sense multiple access with collision detection), sehingga mengakibatkan ukuran minimalnya yang harus 46 bita.

IEEE 802.4
Jaringan Token Bus adalah jaringan komputer yang menggunakan token ring virtual dalam suatu kabel koaxial. Sebuah token yang dikirimkan secara beranting dan bergantian dalam jaringan itu dipakai untuk menandai komputer mana yang berhak untuk mengirimkan paket data. Masing-masing komputer (''node'') harus tahu alamat dari node sebelahnya yang akan mendapat giliran dalam pengiriman data. Jika node tersebut tidak mempunyai data untuk dikirim, maka token akan dikirimkan langsung ke node di sebelahnya.
Jenis protokol token bus dengan standar IEEE 802.4 banyak dipakai dalam aplikasi industri seperti pabrik mobil GM (General Motors) melalui sistem Manufacturing Automation Protocol (MAP) nya. Sistem protokol token bus yang termodifikasi bisa dipakai dalam jaringan FMS.
Standar IEEE 802.4 menerangkan LAN yang disebut Token bus. Secara fisik token bus merupakan kabel linier atau berbentuk diagram pohon tempat stasiun-stasiun dihubungkan. Secara logika, stasiun-stasiun diorganisasi kedalam sebuah ring dimaan masing-masing stasiun mengethui alamat stasiun lainnya yang berada di sebelah kiri dan kanannya. Bila ring logika diinisialisasi, maka stasiun yang bernomor paling tinggi mempunyai kesempatan pertama untuk mengirim. Setelah dilaksanakan, stasiun tersebut memberikan kesempatan berikutnya jika stasiun tetangganya dengan cara mengrimkan frame kontrol khusus yang disebut token. Token berpropagasi mengelilingi Ring logic tersebut, dimana hanya pemegang token sajalah yang diijinkan untuk mentranmisikan frame. Karena pada suatu saat hanya terdapat sebuah stasiun saja yang memegang token, maka tidak akan terjadi tabrakan. 
Kelebihan
Menggunakan peralatan telesi kabel yang memiliki realibilitas.
Kekurangan
Sistem broadband banyak menggunakan rekayasa analog dan melibatkan modem serta amplifier pita lebar. Protokolnya sangat rumit dan memiliki delay pada keadaan beban rendah yang panjang sangat tidak cocok untuk implementasi serat optik dan hanya dipakai oleh pengguna yang sedikit.



Pengiriman token dalam kabel jaringan bus (koaxial)
Token Bus adalah jaringan komputer yang menggunakan token ring virtual dalam suatu kabel koaxial. Sebuah token yang dikirimkan secara beranting dan bergantian dalam jaringan itu dipakai untuk menandai komputer mana yang berhak untuk mengirimkan paket data. Masing-masing komputer ([[node]]) harus tahu alamat dari node sebelahnya yang akan mendapat giliran dalam pengiriman data. Jika node tersebut tidak mempunyai data untuk dikirim, maka token akan dikirimkan langsung ke node di sebelahnya.

IEEE 802.5
Gelang kepingan (bahasa Inggris: token ring) adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi gelang (ring) yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari gelang kepingan dan memakai akses gelang kepingan dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain gelang kepingan milik IBM ini adalah penggunaan penyambung buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel pasangan berpilin (twisted pair), dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.


Sambungan komputer dalam topologi ring
Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk protokol (cara akses) Token Ring, sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar internasional. Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi Ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun Token Ring lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati mengingat beaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.
Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan.
Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain, seperti enkapsulasi Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam Token Ring dijelaskan dalam RFC 1042.
Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam konfigurasi (topologi) ring di mana data dilewatkan dari devais/peralatan satu ke devais yang lain secara berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam jaringan ring ini, dan dapat dipakai untuk pengiriman data. Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke ring lagi. Devais penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol semacam ini dapat mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level bandwidth.
Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex, switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token Ring pada kecepatan 100 Mbps.
Token Ring adalah sebuah protokol LAN yang didefinisikan dalam IEEE 802,5 mana semua stasiun yang terhubung dalam sebuah cincin dan setiap stasiun langsung bisa mendengar transmisi hanya dari tetangga terdekatnya. Izin untuk mengirimkan diberikan dengan pesan (token) yang beredar di sekitar ring.
Token Ring sebagaimana didefinisikan dalam IEEE 802,5 berasal dari IBM Token Ring teknologi LAN. Keduanya didasarkan pada teknologi Token Passing. Sementara mereka berbeda dalam cara kecil tapi umumnya kompatibel satu sama lain.
Token-passing networksmove sebuah bingkai kecil, yang disebut token, sekitar jaringan. Kepemilikan dari token memberikan hak untuk mengirimkan. Jika node menerima token tidak memiliki informasi untuk mengirim, itu merebut token, mengubah 1 bit dari token (yang mengubah token menjadi awal urutan-frame), menambahkan informasi yang ingin mengirimkan, dan mengirim ini informasi ke stasiun berikutnya pada cincin. Sementara frame informasi mengitari cincin, tidak ada token pada jaringan, yang berarti bahwa stasiun lain ingin mengirim harus menunggu. Oleh karena itu, tabrakan tidak dapat terjadi dalam jaringan TokenRing. Bingkai informasi beredar cincin itu sampai mencapai stasiun tujuan yang dimaksud, yang salinan informasi untuk diproses lebih lanjut. Bingkai informasi terus lingkaran cincin dan akhirnya dihapus ketika mencapai stasiun yang mengirim. Stasiun yang mengirim dapat memeriksa kembali frame untuk melihat apakah frame terlihat dan kemudian disalin oleh tujuan. Tidak seperti Ethernet CSMA / CD jaringan, token-passing jaringan yang deterministik, yang berarti bahwa adalah mungkin untuk menghitung waktu maksimum yang akan berlalu sebelum setiap stasiun akhirnya akan mampu menularkan. Fitur dan kehandalan fitur beberapa membuat jaringan Token Ring ideal untuk aplikasi di mana penundaan harus operasi jaringan diprediksi dan kuat adalah penting. The Fiber Distributed-Data Interface (FDDI) juga menggunakan protocolToken Passing.
-          SDEL / Edel - Pembatas Mulai Pembatas / Akhir. Baik SDEL dan Edel memiliki pelanggaran kode disengaja Manchester pada posisi bit tertentu sehingga awal dan akhir sebuah frame sengaja tidak pernah bisa diakui di tengah data lainnya.
-           AC - Akses kontrol Berisi lapangan bidang Prioritas.
-          FC - Frame bidang kontrol menunjukkan apakah frame berisi data atau kontrol informasi
-          Alamat Tujuan - Alamat tujuan stasiun
-          Alamat Sumber - Sumber alamat stasiun.
-          Route Informasi - Bidang dengan routing  kontrol, descriptor rute dan jenis informasirouting.
-          Informasi - Bidang Informasi dapat LLC atau MAC.
-          FCS - Frame cek urutan.
-          Frame Status - Berisi bit yang dapat ditetapkan oleh penerima frame untuk sinyal pengakuan dari alamat dan apakah frame tersebut berhasil disalin.
IEE 802.6 (Metropolitan area networks)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana. Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.1 Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah. Standar MAN dirancang untuk menyediakan layanan data, suara dan video di daerah metropolitan yang mampu menjangkau area sekitar 50 mil, dengan tingkat kecepatan 1,5, 45 dan 155 Mbits / sec. akses protokol DQDB adalah dasar bagi SMDS (Data Service Multimegabits switch), di mana banyak ditawarkan sebagai cara untuk membangun jaringan di daerah metropolitan.
DQDB dirancang untuk data serta suara dan transmisi video berdasarkan teknologi sel switching (mirip dengan ATM). DQDB yang memungkinkan untuk menghubungkan beberapa sistem menggunakan dua bus logis searah, adalah merupakan standar terbuka yang dirancang untuk kompatibilitas dengan standar transmisi pembawa seperti SMDS, yang didasarkan pada standar DQDB.
DQDB terdiri dari dua jalur bus dengan stasiun terpasang baik dan generator bingkai pada akhir setiap bus. Bus berjalan secara paralel sebagai mode untuk memungkinkan frame yang dihasilkan untuk perjalanan di seluruh stasiun di arah yang berlawanan. DQDB adalah suatu teknologi yang lebih dimaksudkan untuk melayani kebutuhan interkoneksi LAN dalam Skala besar. Servis yang diberikan DQDB dapat dikategorikan sebagai broadband data servis.


Implementasi MAN :
Beberapa teknologi yang menggunakan MAN diantaranya adalah   Asynchronous Transfer Mode (ATM), FDDI, dan SMDS. Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM menggunakan paket-paket data yang berukuran tertentu yang disebut ‘cell”. Penggunaan cell ini menghasilkan skema yang efisien untuk pentransmisian pada jaringan berkecepatan tinggi ATM memiliki cara yang sama dengan packet-switching. ATM melibatkan pentransferan data dalam bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri-ciri tersendiri. ATM memungkinkan koneksi logik multipel dimultipleks melalui sebuah interface fisik tunggal. ATM merupakan protokol yang efisien dengan kemampuan kontrol kesalahan (error control) dan kontrol aliran minimal (flow control). Hal ini menyebabkan berkurangnya overhead saat pengolahan sel-sel ATM sekaligus mengurangi bit-bit overhead yang diperlukan masing-masing sel.Lapisan fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps. Dua lapis diatasnya berkaitan dengan fungsi-fungsi ATM, yaitu pelayanan transfer paket (ATM layer) dan lapisan adaptasi (AAL) untuk pelayanan protokol transmisi yang tidak berbasis ATM.
Model referensi protokol melibatkan tiga taraf yang berbeda:
* Taraf pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan control kontrol yang terkait.
    * Taraf kontrol: menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi
    * Taraf manajemen: menampilkan fungsi-fungsi manajemen yang berkaitan dengan sistem secara keseluruhan.
Koneksi logik ATM disebut “Virtual Channel Connection” (VVC) atau koneksi melalui saluran maya. Konsep jalur virtual dikembangkan untuk memenuhi trend jaringan kecepatan tinggi dimana biaya kontrol jaringan meningkat melebihi biaya jaringan secara keseluruhan.
Beberapa keuntungan dari VCC adalah:
 * Arsitektur jaringan yang sederhana
 * Kinerja dan keandalan jaringan yang meningkat
 * Waktu setup koneksi lebih pendek dan waktu pengolahan yang berkurang
 * Layanan jaringan yang tinggi
Flowchart proses penetapan panggilan menggunakan VCC dapat dilihat pada gambar pertama di postingan Frame Relay. Sel-sel ATM memuat header 5-byte dan informasi 48-byte. ATM dapat memberi layanan baik “real time” maupun tidak Fiber Distributed Data Interface (FDDI) merupakan protokol LAN yang distandarisasikan oleh ITU-T. FDDI mendukung laju data 100 MBps, sehingga menjadi alternatif pengganti ethernet dan token ring. FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik, sehingga dari segi biaya adalah sangat mahal.

Metoda akses : Token passing
FDDI dalam metoda akses sama dengan Token Ring yakni token passing. Addressing (pengalamatan). FDDI menggunakan 2 hingga 6 byte alamat fisik. Data Rate (laju data). FDDI mendukung laju data pada 100 MBps. Frame Format (format bingkai). FDDI hanya menggunakan 2 jenis frame: data dan token

Implementasi FDDI
FDDI diimplementasikan menggunakan ring ganda (dual ring). Dalam banyak kasus data ditransmisikan pada ring pertama (primary ring). Jika ring pertama mengalami masalah, maka ring kedua (secondary ring) melakukan recovery. Setiap station atau node atau komputer dikoneksi dengan device yang bernama media transfer connector (MIC). Setiap MIC memiliki 2 fiber port. FDDI memiliki 3 tipe node: dual attachment station (DAS), single attachment station (SAS), dan dual attachment concentrator (DAC). Untuk DAS memiliki 2 MIC (MIC A dan MIC B) lihat gambar pada posting berikutnya (LAN ATM).


IEE 802.7 (Broadband LAN)
Teknologi broadband digunakan pada tv kabel dimana kabel tersebut akan membawa beberapa sinyal sekaligus. Metode pembagian sinyal pada beberapa frekuensi ini disebut Frequency Division Multiplexing (FDM).

IEE 802.8 (Fiber optic TAG)
Jaringan standart 802.8 adalah jaringan serat optic yang juga didefinisikan pada standart 802.3 hingga 802.6 dengan memasukkan standart Fiber Distributed Data Interface dan 10BaseFL. 10Base FL adalah Ethernet yang dapat dijalankan pada kabel serat optic.

IEE 802.9 (Integrated Services LAN)
IEEE 802.9 mempunyai standard kecepatan sampai 10 Mbps saluran synchronous dengan 96 64-xBps (6 Mbps total Bandwith) dengan saluran yang dapat digunakan saluran data yang spesifik. total bandwith yang tetap yang digunakan 6 Mbps. Standar ini dinamakan sebagai Isochronous Ethernet (IsoEnet), dan didesain untuk mengatur pencampuran bursty dan time critical traffic. Pelayanan video conference berdasarkan pemakaian lebar pita frekuensi dapat dibagi menjadi tiga bagian :
1. Shared Bandwidth, pemakaian lebar pita secara bersama-sama dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti LAN.
2. Dedicated Bandwidth, pemakaian lebar pita frekuensi secara khusus atautersendiri, dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti saluran terdedikasi atau penyambung LAN.
3. Allocated Bandwdth, pengalokasian lebar pita frekuensi dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti pada system isochronus misalnya FDDI II, IEEE 802.9, Isochronus Ethernet (isoENET), 100mbps Ethernet dengan protocol prioritas permintaan dan Cell Reley serta ATM.

IEEE 802.10 (Interoperable LAN Security)
Standart ini menyediakan keamanan jalur data yang melewati jalur yang di-sharing. Penerapan standart ini digunakan pada Internet public sebagai backbone untuk private interconnection antarlokasi. Bentuk dari penerapan standart ini disebut Virtual Private Networking (VPN).

IEEE 802.11
IEEE 802.11 adalah standar yang diberikan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) untuk penggunaan jaringan wireless (Wireless Local Area Networks – WLAN)
Terdapat tiga varian terhadap standard atau protocol tersebut yaitu:
IEEE 802.11a
Standar 802.11a digunakan untuk mendefiniskan jaringan wireless yang menggunakan frekuensi 5 GHz. Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar standar 802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps. Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-perangkat komputer (devices) hanya memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps. Standar 802.11a juga mengoperasikan channel/ saluran 4 (empat) kali lebih banyak dari yang dapat dilakukan oleh standar 802.11 dan 802.11b. Walaupun standar 802.11a memiliki kesamaan dengan standar 802.11b pada lapisan Media Access Control (MAC), ternyata tetap tidak kompatibel dengan standar 802.11 atau 802.11b karena pada standar 802.11a menggunakan frekuensi radio 5 GHz sementara pada standar 802.11b menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Walaupun standar 802.11a tidak kompatibel dengan standar 802.11b, beberapa vendor/ perusahaan pembuat perangkat Access Point berupaya menyiasati ini dengan membuat semacam jembatan (bridge) yang dapat menghubungkan antara standar 802.11a dan 802.11b pada perangkat access point buatan mereka. Access point tersebut di buat sedemikian rupa sehingga dapat di gunakan pada 2 (dua) jenis standar yaitu pada standar 802.11a dan standar 802.11b tanpa saling mempengaruhi satu sama lain. Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di implementasikan. Hal ini disebabkan karena standar ini memerlukan lebih banyak Access point untuk mencapai kecepatan komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya bahwa gelombang frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada jangkauan.



IEEE 802.11b
Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak digunakan di kelas standar 802.11. Standar ini merupakan pengembangan dari standar 802.11 untuk lapisan fisik dengan kecepatan tinggi. 802.11b digunakan untuk mendefinisikan jaringan wireless direct-sequence spread spectrum (DSSS) yang menggunakan gelombang frekuensiindusrial, scientific, medicine (ISM) 2,4 GHz dan berkomunikasi pada kecepatan hingga 11 Mbps. Ini lebih cepat daripada kecepatan 1 Mbps atau 2 Mbps yang ditawarkan oleh standar 802.11a. Standar 802.11b juga kompatibel dengan semua perangkat DSSS yang beroperasi pada standar 802.11. Standar ini menyediakan metode untuk perangkat-perangkat tersebut untuk mencari (discover), asosiasi, dan autentikasi satu sama lain. Standari ini juga menyediakan metode untuk menangani tabrakan (collision) dan fragmentasi dan memungkinkan metode enkripsi melalui protokol WEP (wired equivalent protocol).

IEEE 802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak dimiliki oleh standar 802.11a. Seperti standar 802.11.a, perangkat-perangkat pada standar 802.11g menggunakan modulasi OFDM untuk memperoleh kecepatan transfer data berkecepatan tinggi. Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar 802.11a, perangkat-perangkat pada standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke quadrature phase shift keying (QPSK) untuk berkomunikasi dengan perangkat-perangkat pada jaringan wireless yang menggunakan standar 802.11b.

IEEE 802.11n
1.      Pengertian IEEE 802.11n
IEEE 802.11n-2009 adalah sebuah perubahan standar jaringan nirkabel 802,11-2.007 IEEE untuk meningkatkan throughput lebih dari standar sebelumnya, seperti 802.11b dan 802.11g, dengan peningkatan data rate maksimum dalam lapisan fisik OSI (PHY) dari 54 Mbit/s ke maksimum 600 Mbit/s dengan menggunakan empat ruang aliran di lebar saluran 40 MHz.a.
Sejak 2007, Wi-Fi Alliance telah memberikan sertifikat interoperabilitas produk "draft-N" berdasarkan pada draft 2.0 dari spesifikasi IEEE 802.11n. Aliansi telah meningkatkan perangkat ini dengan tes kompatibilitas untuk beberapa perangkat tambahan yang diselesaikan setelah Draft 2.0 . Lebih jauh lagi, telah ditegaskan bahwa semua produk bersertifikat draft-n tetap kompatibel dengan produk-produk standar akhir.

2.      Deskripsi IEEE 802.11n
IEEE 802.11n didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan frame agregasi ke MAC layer. MIMO adalah teknologi yang menggunakan beberapa antena untuk menyelesaikan informasi lebih lanjut secara koheren dari pada menggunakan satu antena. Dua manfaat penting MIMO adalah menyediakan keragaman antenna dan spasial multiplexing untuk 802.11n. Kemampuan lain teknologi MIMO adalah menyediakan Spatial Division Multiplexing (SDM). SDM secara spasial multiplexes beberapa stream data independen, ditransfer secara serentak dalam satu saluran spektral bandwidth. MIMO SDM dapat meningkatkan throughput data seperti jumlah dari pemecahan stream data spatial yang ditingkatkan. Setiap aliran spasial membutuhkan antena yang terpisah baik pada pemancar dan penerima. Di samping itu, teknologi MIMO memerlukan rantai frekuensi radio yang terpisah dan analog-ke-digital converter untuk masing masing antena MIMO yang merubah biaya pelaksanaan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan sistem non-MIMO.
Saluran 40 MHz adalah fitur lain yang dimasukkan ke dalam 802.11n yang menggandakan lebar saluran dari 20 MHz di 802.11 PHY sebelumnya untuk mengirimkan data. Hal ini memungkinkan untuk penggandaan kecepatan data PHY melebihi satu saluran 20 MHz. Hal ini dapat diaktifkan di 5 GHz mode, atau dalam 2,4 GHz jika ada pengetahuan yang tidak akan mengganggu beberapa 802.11 lainnya atau sistem non-802.11 (seperti Bluetooth) menggunakan frekuensi yang sama. Arsitektur coupling MIMO dengan saluran bandwidth yang lebih luas menawarkan peningkatan fisik transfer rate melebihi 802.11a (5 GHz) dan 802.11g (2,4 GHz).


3. Frekuensi dan modulasi yang digunakan
a. Perbandingan



Tabel 1. Perbandingan Standar Jaringan 802.11


b. Saluran dan kompabilitas Internasional

802,11 membagi masing-masing band yang dijelaskan di atas ke dalam saluran, analoginya bagaimana saluran radio dan siaran TV sub-band dibagi tapi dengan saluran yang lebih besar lebar dan tumpang tindih. Misalnya 2,4000- 2,4835 GHz dibagi menjadi 13 channel masing-masing dengan lebar 22 MHz tetapi hanya berjarak 5 MHz terpisah, dengan channel 1 yang berpusat di 2,412 GHz dan 2,472 GHz 13 di mana Jepang menambah saluran 14 saluran 12 MHz di atas 13.
Ketersediaan saluran diatur oleh negara, dibatasi sebagian bagaimana masing masing negara mengalokasikan spektrum radio ke berbagai layanan. Pada satu ekstrem jepang mengizinkan penggunaan semua 14 channel (dengan pengecualian 802.11g / n dari saluran 14), sementara pada saat yang lain pada awalnya Spanyol hanya memperbolehkan saluran 10 dan 11 dan Perancis mengizinkan hanya 10, 11, 12 dan 13 (sekarang kedua negara mengikuti model Eropa membiarkan saluran 1 sampai 13. Sebagian besar negara-negara Eropa lainnya hampir sama liberal seperti Jepang, hanya tidak menggunakan saluran 14, sementara Amerika Utara dan beberapa Tengah dan negara-negara Amerika Selatan melarang lebih lanjut 12 dan 13.
Selain spesifikasi frekuensi pusat setiap saluran, 802.11 juga menentukan (dalam Klausul 17) sebuah spectral mask yang diizinkan menentukan distribusi daya di setiap saluran. Topeng membutuhkan bahwa sinyal akan dilemahkan oleh setidaknya 30 dB dari energi puncaknya pada ± 11 MHz dari frekuensi pusat, artinya saluran adalah efektif pada lebar 22 MHz. Salah satu dampaknya adalah stasiun yang hanya dapat menggunakan setiap empat atau lima saluran tanpa tumpang tindih, biasanya 1, 6 dan 11 di Amerika, dan dalam teori, 1, 5, 9 dan 13 di Eropa meskipun 1, 6, dan 11 adalah khas di sana juga . Lainnya adalah bahwa saluran secara efektif memerlukan 1-13 band 2,401-2,483 GHz, alokasi yang sebenarnya, misalnya, 2,400-2,4835 GHz di Inggris, 2,402-2,4735 GHz di AS, dll Karena hanya topeng spektral output daya mendefinisikan pembatasan sampai dengan ± 22 MHz dari frekuensi pusat yang akan dilemahkan oleh 50 dB, sering berasumsi bahwa energi dari saluran memanjang tidak lebih dari batas tersebut. Hal ini lebih tepat dikatakan bahwa, dengan pemisahan antara saluran 1, 6, dan 11, sinyal pada saluran mana pun sebaiknya dilemahkan untuk meminimalkan gangguan pemancar di saluran lainnya. Karena masalah dekat-jauh pemancar penerima dapat berdampak pada "non-overlapping" kanal, tetapi hanya jika dekat dengan korban penerima (dalam meter) atau operasi di atas level daya yang diperbolehkan.
Meskipun pernyataan bahwa saluran 1, 6, dan 11 adalah "tidak tumpang tindih" adalah terbatas pada jarak atau produk kerapatan, 1-6-11 pedoman yang berjasa. Jika pemancar lebih dekat bersama-sama dari saluran 1, 6, dan 11 (misalnya, 1, 4, 7, dan 10), tumpang tindih antara saluran-saluran tidak dapat diterima dapat menyebabkan degradasi kualitas sinyal dan throughput. Namun, saluran yang tumpang tindih dapat digunakan dalam keadaan tertentu. Dengan cara ini, lebih saluran yang tersedia.

4. Keamanan
Pada tahun 2001, sebuah kelompok dari Universitas California, Berkeley mempresentasikan sebuah makalah yang menjelaskan kelemahan dalam mekanisme keamanan 802,11 wired equivalent privacy (WEP) yang didefinisikan dalam standar asli; mereka diikuti oleh Fluhrer, Mantin, dan Shamir 's makalah berjudul "Kelemahan dalam Algoritma Penjadwalan Kunci dari RC4 ". Tidak lama setelah itu, Adam Stubblefield dan AT & T mengumumkan verifikasi pertama dari serangan. Dalam serangan mereka dapat mencegat transmisi dan mendapatkan akses tidak sah ke jaringan nirkabel.
IEEE mendirikan kelompok tugas khusus untuk menciptakan solusi keamanan pengganti, 802.11i (sebelumnya pekerjaan ini ditangani sebagai bagian dari upaya 802.11e yang lebih luas untuk meningkatkan MAC layer). Wi-Fi Alliance mengumumkan spesifikasi sementara yang disebut Wi-Fi Protected Access (WPA) didasarkan pada subset dari konsep IEEE 802.11i saat itu. Ini mulai muncul produk pada pertengahan 2003. IEEE 802.11i (juga dikenal sebagai WPA2) itu sendiri telah disahkan pada bulan Juni 2004, dan menggunakan kekuatan pemerintah di enkripsi Advanced Encryption Standard AES, bukannya RC4, yang digunakan pada WEP. enkripsi modern direkomendasikan untuk rumah / ruang konsumen WPA2 (AES Pre- Shared Key) dan untuk ruang Enterprise WPA2 bersama dengan RADIUS server; yang terkuat adalah EAP-TLS.
Pada Januari 2005, IEEE mendirikan kelompok tugas lain, TGw, untukmelindungi   manajemen dan siaran bingkai, yang sebelumnya dikirim tanpa kemanan.

5. Keuntungan
a. mampu mentransfer data seperti di ‘jalan tol wireless‘ sehingga menghemat waktu dan lebih cepat.
b. terdapat kombinasi dua frekuensi wireless untuk performance yang lebih baik.
c. fitur memperkecil jumlah data yang dibutuhkan untuk transfer file untuk member ruang lebih di jalur pengiriman file.
d. Wi-Fi 802.11n dapat mencapai kecepatan 600Mbps.
e. memberikan waktu lebih panjang untuk daya baterai karena chip 802.11n menggunakan power yang lebih sedikit.

IEEE 802.12 (Demand Priority)
IEEE 802.12 yang mempunyai kesempatan 100 MB persekon sesuai dengan proposal yang dipromosikan oleh AT&T, IBM, Hewlett-Packard yang biasa disebut 100 Mg anylan. Jaringan ini menggunakan topologi dasar star wiring dan sebuah metode akses yang mempunyai anggapan dasar bahwa sebuah alat memberikan pada jaringan Hub ketika mereka membutuhkan pengiriman data. Alat ini bisa mengirimkan data jika mendapat ijin dari Hub . Standar ini dipakai untuk mendukung jaringan berkecepatan tinggi yang bisa dioperasikan dalam gabungan ethernet dan lingkungan token ring dengan mendukung kedua buah jenis frame.
IEEE 802.13
100Base-X (alias 100Base-T) ,hampir identik dengan 10Base-T (IEEE 802.13). Ini memberikan100 Mbps data rate menggunakan ethernet standar bus topologi, paket data link dan CSMA / CDprotokol akses media.
Ada tiga versi 100Base-X yang berbeda hanya pada lapisan fisik:
o          100BaseTX menggunakan kucing 5 UTP.
o
          100BaseFX menggunakan kabel serat optik
o
         100BaseT4 menggunakan 4 set kucing 3 UTP (inverse multiplexing)

IEEE 802.14 (Cable modems)
Standarisasi masalah protocol CATV dengan dirilisnya standar IEEE 802.15.4 yang menspesifikasikan protokol MAC dan layer fisik untuk LR-WPANs (low rate wireless personal access networks) telah memungkinkan pengembangan WSN (wireless sensor network) atau jaringan sensor nirkabel (JSN). Standar ini secara unik dirancang untuk membentuk jaringan WPAN dengan karakteristik laju data rendah (low rate), konsumsi daya rendah (low power), dan biaya rendah (low cost). Standar 802.15.4 mendukung dua jenis topologi jaringan, yaitu jaringan single-hop star dan jaringan multi-hop peer-to-peer. Pada kedua topologi tersebut, sebuah kordinator PAN harus dipilih untuk memulai dan mengatur jaringan. Dengan adanya proses pemilihan sebuah virtual base station, maka fleksibilitas jaringan menjadi terbatas dan menghalangi proses rekonfigurasi node di dalam jaringan. Hal ini juga berpotensi untuk membuat jaringan bottleneck dan meningkatkan konsumsi daya akibat terkonsentrasinya trafik.Dari hasil simulasi dapat diketahui bahwa kinerja jaringan JSN-AD lebih baik dibandingkan dengan jaringan JSN, baik dari segi throughput jaringan maupun keberhasilan penerimaan paket, kecuali dari sisi delay dimana end to end delay pada JSN-AD lebih besar dibandingkan pada JSN. Sementara itu, hasil perbandingan jaringan adhoc di atas protokol IEEE 802.15.4 dan IEEE 802.11 menunjukkan bahwa kinerja keduanya sama untuk jaringan yang diusulkan pada beban trafik rendah. Sedangkan mekanisme RTS/CTS untuk menanggulangi efek node tersembunyi menimbulkan overhead yang besar pada jaringan dengan laju data rendah sehingga tidak efektif diterapkan pada protokol IEEE 802.15.4.

IEEE 802.15 (Wireless PAN)
Komunikasi spesifikasi yang telah disetujui pada awal tahun 2002 oleh IEEE untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel ( WPANs ).
802.15.1 802.15.1 Bluetooth Bluetooth Short range (10m) wireless technology for cordless mouse , keyboard, and hands-free headset at 2.4 GHz. Kisaran pendek (10m) teknologi nirkabel untuk tikus nirkabel , keyboard, dan hands-free headset di 2,4 GHz. 802.15.3a 802.15.3a UWB UWBShort range, high-bandwidth " ultra wideband " link Jarak pendek, tinggi-bandwidth " ultra-wideband "link 802.15.4 802.15.4 ZigBee ZigBee Short range wireless sensor networks Nirkabel jarak pendek jaringan sensor 802.15.5 802.15.5 Mesh Network Jaringan Mesh

  • Perluasan jangkauan jaringan tanpa meningkatkan daya pancar atau sensitivitas penerima
  • Peningkatan kehandalan melalui rute redundansi
  • Mudah jaringan konfigurasi - Lebih baik pakai baterai perangkat


IEEE 802.16 (Broadband wireless access)
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.

IEEE 802.17 (Resilient packet ring)
Protokol yang satu ini mempunyai kemampuan yang sangat andal dalam menjaga ketersediaan jaringan dalam topologi ring. Kemampuan protokol ini adalah untuk mendeteksi link yang putus dalam sebuah topologi ring dan mengubah jalannya data ke arah yang berlawanan. Seperti Anda ketahui, topologi Ring memungkinkan seluruh perangkat yang tergabung di dalamnya memiliki jalur yang redundan untuk meneruskan data. Jalur yang dibuat berputar atau menyerupai cincin (ring) ini biasanya memiliki arah perputaran datanya. Data berputar dalam satu arah saja. Ketika ada salah satu link yang putus dalam ring ini, maka protocol IEEE 802.17 ini akan segera mendeteksinya. Setelah diketahui di mana titik putusnya, protokol ini menyiapkan sistem perputaran baru untuk jalan data di dalamnya. Pergantian arah putaran ini membuat seluruh jaringan tidak akan menjadi down ketika ada salah satu link yang mati. Protokol RPR ini memiliki kemampuan melakukan recovery terhadap perubahan link dan arah perputaran ini dalam waktu kurang lebih 50 milisecond. Waktu recovery inilah yang kemudian dijadikan semacam standar untuk teknologi Metro Ethernet.

IEEE 802.18 (Radio regulatory TAG)
The IEEE 802,18 adalah Radio Peraturan Teknis Advisory Group (TAG-RR) yang bertugas memantau enam proyek standar untuk radio berbasis sistem.
IEEE 802.11 (Wireless Local area network- WLAN)
IEEE 802.15 (Wireless Personal area network - WPAN)
IEEE 802.16 (Wireless Metropolitan area network - WMAN)
IEEE 802.20 (Wireless Mobility)
            IEEE 802.21 (Hand-off/Interoperability Between Networks)
IEEE 802.22 (Wireless Regional Area Network - WRAN).

RR-TAG memonitor kepentingan 6 proyek di atas, baik di tingkat nasional maupun internasional, dan kemudian membuat komentar dan merekomendasikan kebijakan kepada regulator, yang menyeimbangkan kepentingan semua proyek LMCS nirkabel.

IEEE 802.19
IEEE 802,19 adalah Koeksistensi Wireless Teknis Advisory Group (TAG) dalam 802 LAN / MAN Komite Standar IEEE. TAG tersebut berkaitan dengan koeksistensi antara jaringan nirkabel tanpa izin. Banyak dari IEEE 802 standar nirkabel menggunakan spektrum tak berlisensi dan karenanya perlu untuk mengatasi masalah koeksistensi. Ini perangkat nirkabel berlisensi dapat beroperasi pada pita frekuensi berlisensi yang sama di lokasi yang sama. Hal ini dapat menyebabkan interferensi antara dua jaringan nirkabel.
Saat ini 802,19 TAG alamat coexistnece antara standar nirkabel yang sedang dikembangkan dalam IEEE 802. Ada sejumlah kelompok kerja dalam IEEE 802 yang mengembangkan standar untuk jaringan nirkabel tanpa izin. ini termasuk
 IEEE 802.11 Wireless Local Area Networks (WLAN)
IEEE 802.15 Wireless Personal Area Networks (WPAN)
            IEEE 802.16 Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
            IEEE 802,22 Wireless Area Networks Daerah (wran)
Ketika standar baru (atau perubahannya dengan standar) untuk jaringan nirkabel tanpa izin sedang dikembangkan kelompok kerja dapat mengembangkan Jaminan Hidup Berdampingan (CA) dokumen yang terakhir IEEE 802,19 TAG. TAG sedang mengevaluasi koeksistensi antara IEEE dan IEEE 802.11y 802.16h, baik yang beroperasi di pita frekuensi 3650 MHz.
IEEE 802.20
IEEE 802,20 atau Mobile Broadband Wireless Access (MBWA) adalah sebuah spesifikasi oleh asosiasi standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) untuk jaringan nirkabel akses internet mobile.
Standar utama diterbitkan pada tahun 2008.
Spesifikasi dasar yang diusulkan untuk spesifikasi ini bertujuan jauh lebih tinggi daripada yang tersedia pada arsitektur mobile awal 2000-an. Diharapkan untuk menciptakan standar yang akan memungkinkan murah, selalu aktif, dan jaringan nirkabel broadband mobile sesungguhnya, kadang-kadang dijuluki sebagai MobileFi. IEEE 802,20 ditentukan sesuai dengan arsitektur berlapis, yang konsisten dengan spesifikasi IEEE 802 jaringan komputer lainnya. Ruang lingkup kelompok kerja terdiri dari lapisan fisik (PHY), kontrol akses media (MAC), dan hubungan kontrol logis (LLC) lapisan. Antarmuka udara yang dioperasikan di bawah band 3,5 GHz dan dengan data rate puncak lebih dari 80 Mbit / s. Tujuan dari 802,20 dan 802.16e, yang disebut "mobile WiMAX", adalah serupa. Sebuah rancangan 802,20 spesifikasi yang balloted dan disetujui pada tanggal 18 Januari 2006. IEEE menyetujui 802,20-2008, fisik dan Media Access Spesifikasi pada tanggal 12 Juni 2008. Ini dibuat tersedia secara bebas dari situs IEEE 802.
IEEE 802.21
Elemen desain utama IEEE 802,21 dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori:
a) kerangka untuk memungkinkan mulus kelangsungan pelayanan sementara menyerahkan antara heterogen teknologi akses,
b) satu set serah terima-memungkinkan fungsi;
c)seperangkat Layanan Access Points (SAP).
Layanan terus diaktifkan dengan mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan untuk afiliasi dengan titik baru attachment (PoA) sebelum melanggar up akses yang saat ini digunakan. Fungsi serah terima-memungkinkan ditentukan sehubungan dengan elemen jaringan yang ada di stack protokol. IEEE 802,21 memperkenalkan sebuah entitas logis baru ke protokol stack, yaitu Fungsi MIH (MIHF). Peran utama MIHF adalah untuk membantu serah terima dan Target serah terima pengambilan keputusan dengan menyediakan semua yang diperlukan informasi kepada pemilih jaringan atau manajemen mobilitas entitas, disebut sebagai MIH Pengguna (MIHUs).
The MIH SAP memungkinkan akses tiga layanan MIHF MIHUs. Itu Media Independen Kegiatan Layanan (Mies) menyediakan acara melaporkan tentang, misalnya, perubahan dinamis di link con- kondisi baik, status, dan kualitas. Acara mungkin berasal lokal atau dari (remote) MIHFs sebaya. Media Independen Command Layanan (MICS) memungkinkan MIHUs untuk mengelola dan mengendalikan parameter yang terkait dengan hubungan operasi dan serah terima. Di-formasi yang diperoleh melalui MICS bersifat dinamis. akhirnya, Media Informasi Independen Service (MIIS) melayani informasi statis tentang karakteristik dan jasa melayani jaringan dan jaringan dalam jangkauan. Informasi ini dapat membantu pengambilan keputusan tentang penyerahan akses sasaran. Layanan manajemen memungkinkan untuk konfigurasi sesi peer-MIHF. IEEE 802,21 mendefinisikan dua lain SAP, bersama dengan primitif yang sesuai, antara i) link layer dan MIHF implementasi.
Arsitektur umum implementasi prototipe kami diberikan pada Gambar. 2. Meskipun cocok untuk menurunkan kedua MN dan NE MIHFs, dalam penelitian ini, kita fokus pada versi MN. Implementasi kami memiliki tiga modul utama berdasarkan 802,21 model referensi IEEE umum (gbr. 1). Perhatikan bahwa IEEE 802,21 lingkup dibatasi hanya untuk fungsi MIHF dan yang SAP, termasuk mengumpulkan informasi jaringan statis melalui MIIS. Jadi, kami mengembangkan modul yang terpisah, Link ini Informasi Collector (LIC), yang mengumpulkan informasi dari teknologi akses yang berbeda dan memberikan kepada MIHF. LIC bias mengumpulkan informasi link dari Ethernet (IEEE 802.3), WLAN (802.11), WiMAX (802,16), dan teknologi, sebagai 3G (3GPP) dijelaskan di bawah ini. MIHUs dan mekanisme internal mereka dan kebijakan untuk serah terima keputusan dan eksekusi berdasarkan MIHF input dari lingkup makalah ini karena keterbatasan tempat. MIHF, di pusat Gambar. 2, adalah modul inti kami; internal arsitektur dalam pelaksanaan prototipe digambarkan dalam Gambar. 3. Selain menerapkan SAP menuju MIHU dan LIC, modul menggabungkan Permintaan Informasi mod- ule, yang menangani MICS, dan penanganan modul terpencil komunikasi sebaya. Database berisi, antara lain, nilai parameter tautan terakhir yang diterima dari LIC, isi query informasi sebelumnya, daftar langganan acara dari MIHU (s) dan remote MIHF (s), dan pengidentifikasi terdaftar rekan MIHFs. Semua Protokol MIH dan pesan internal yang pergi melalui modul MIHF. Antarmuka antara MIHF dan LIC mempekerjakan antar-proses komunikasi (IPC), seperti IPC System V antrian pesan [11] atau TCP.

IEEE 802.22
IEEE 802,22, merupakan standar untuk Wireless Area Network Regional (WRAN) menggunakan spasi putih dalam spektrum frekuensi TV. Perkembangan IEEE 802,22 WRAN standar ditujukan untuk menggunakan kognitif radio (CR) teknik untuk memungkinkan berbagi geografis tidak terpakai spektrum yang dialokasikan untuk Layanan Broadcast Television, secara non-campur, untuk membawa akses broadband ke sulit dijangkau, daerah kepadatan penduduk yang rendah, khas lingkungan pedesaan, dan karena itu tepat waktu dan memiliki potensi untuk penerapan luas di seluruh dunia. Ini adalah upaya pertama di seluruh dunia untuk mendefinisikan antarmuka udara standar berdasarkan teknik CR untuk penggunaan oportunistik band TV secara non-campur.
IEEE 802,22 WRANs dirancang untuk beroperasi di band siaran TV sambil memastikan bahwa tidak ada gangguan yang membahayakan disebabkan pada operasi incumbent, yaitu, TV digital dan penyiaran TV analog, dan perangkat daya rendah berlisensi seperti mikrofon nirkabel. Standar adalah diharapkan akan selesai pada Q1 2010, namun akhirnya diterbitkan pada bulan Juli 2011.. IEEE P802.22.1 adalah standar yang dikembangkan untuk meningkatkan perlindungan interferensi berbahaya untuk perangkat daya rendah berlisensi beroperasi di Band Siaran TV.. IEEE P802.22.2 adalah praktek yang disarankan untuk instalasi dan penyebaran IEEE 802,22 Sistem. IEEE 802,22 WG adalah kelompok kerja komite IEEE 802 standar LAN / MAN yang disewa untuk menulis standar 802,22. Kedua kelompok tugas 802,22 (TG1 dan TG2) menulis 802.22.1 dan 802.22.2 masing.
Dalam menanggapi Pemberitahuan pembuatan peraturan yang diusulkan (NPRM) yang dikeluarkan oleh US Federal Communications Commission (FCC) pada bulan Mei 2004, IEEE 802,22 kelompok kerja Area Networks Wireless Regional dibentuk pada Oktober 2004. Proyek Its, secara resmi disebut sebagai standar untuk Wireless area Network Regional (WRAN) - persyaratan khusus - Bagian 22: Kognitif Wireless RAN Medium Access Control (MAC) dan Physical layer (PHY) Spesifikasi: Kebijakan dan prosedur untuk operasi di Band TV berfokus pada membangun, tetap konsisten nasional point-to-multipoint WRAN yang akan menggunakan UHF / VHF band TV antara 54 dan 862 MHz. Saluran TV tertentu serta band-band penjaga dari saluran ini rencananya akan digunakan untuk komunikasi dalam IEEE 802,22.
The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), bersama-sama dengan FCC, melakukan pendekatan terpusat untuk spektrum yang tersedia discovery. Specifically setiap Base Station (BS) akan dipersenjatai dengan penerima GPS yang akan memungkinkan posisinya harus dilaporkan. Informasi ini akan dikirim kembali ke server terpusat (di Amerika Serikat ini akan dikelola oleh Federal Communications Commission (FCC)), yang akan merespon dengan informasi tentang tersedia saluran TV gratis dan band penjaga di daerah BS. Proposal lainnya akan memungkinkan spektrum lokal penginderaan saja, di mana BS akan memutuskan dengan sendirinya yang saluran yang tersedia untuk komunikasi.
Kombinasi dari kedua pendekatan juga dibayangkan.. Perangkat yang akan beroperasi pada pita TV White Space (TVWS) akan terutama dari dua jenis: Tetap dan Pribadi / Portable. Perangkat tetap akan memiliki kemampuan geolokasi dengan perangkat GPS tertanam. Perangkat tetap juga berkomunikasi dengan database pusat untuk mengidentifikasi pemancar lainnya dalam operasi daerah di TVWS. Langkah-langkah lain yang disarankan oleh FCC dan IEEE untuk menghindari gangguan termasuk penginderaan spektrum dinamis dan kontrol daya dinamis. Draf awal standar 802,22 menentukan bahwa jaringan harus beroperasi dalam satu titik ke multipoint (P2MP) Sistem akan dibentuk oleh BTS (BS) dan peralatan pelanggan lokal (CPE). Para CPE akan dilampirkan ke BS melalui link nirkabel. The BS akan mengontrol akses media untuk semua CPE yang melekat padanya. Salah satu fitur kunci dari Stasiun Basis wran adalah bahwa mereka akan mampu melakukan penginderaan kognitif. Ini adalah bahwa CPE akan merasakan spektrum dan akan mengirimkan laporan secara berkala kepada BS menginformasikan itu tentang apa yang mereka merasakan. BS, dengan informasi yang dikumpulkan, akan mengevaluasi apakah perubahan diperlukan dalam saluran yang digunakan, atau sebaliknya, jika harus tinggal transmisi dan menerima di yang sama. Lapisan PHY harus mampu beradaptasi dengan kondisi yang berbeda dan juga harus fleksibel untuk melompat dari saluran ke saluran tanpa kesalahan dalam transmisi atau kehilangan klien (CPE). Fleksibilitas ini juga diperlukan untuk mampu secara dinamis menyesuaikan bandwidth, modulasi dan coding skema.

OFDMA akan menjadi skema modulasi untuk transmisi di atas dan downlinks. Dengan OFDMA akan mungkin untuk mencapai hal ini adaptasi cepat diperlukan untuk BS dan CPE. Dengan hanya menggunakan satu saluran TV (saluran TV memiliki bandwidth 6 MHz, di beberapa negara mereka dapat dari 7 atau 8 MHz) perkiraan tingkat maksimum bit adalah 19 Mbit / s pada jarak 30 km. Kecepatan dan jarak yang dicapai tidak cukup untuk memenuhi persyaratan standar. Fitur Saluran Bonding berkaitan dengan masalah ini. Saluran Bonding terdiri dalam menggunakan lebih dari satu saluran untuk Tx / Rx. Hal ini memungkinkan sistem untuk memiliki bandwidth yang lebih tinggi yang akan tercermin dalam kinerja sistem yang lebih baik.

refrensi